KOMPAS.com - Ada banyak jenis cokelat yang biasanya dikonsumsi. Salah satunya, ada cokelat hitam atau yang biasanya disebut dengan dark chocolate.
Umumnya, dark chocolate diolah menjadi adonan kue dan roti. Itu karena jenis cokelat yang satu ini memiliki warna yang pekat dan rasa yang pahit sehingga cocok sebagai penambah rasa, aroma, atau warna.
Terbuat dari biji kakao, dark chocolate juga memiliki segudang manfaat salah satunya sebagai antioksidan.
Baca juga: Tips Lelehkan Cokelat agar Mengilap dan Rasanya Lebih Enak
Dilansir dari The Spruce Eats, dark chocolate terbuat dari biji kakao. Diolah tanpa menambahkan susu.
Itulah mengapa dark chocolate memiliki tekstur yang lebih padat dan aroma kakao yang kuat dibandingkan milk chocolate atau cokelat susu.
Tidak adanya tambahan susu pada bahan membuat dark chocolate memiliki tekstur yang lebih kering dan berkapur dibandingkan dengan jenis cokelat yang lain.
Selain itu, dark chocolate juga memiliki rasanya yang pahit.
Cokelat batangan berjenis dark chocolate biasanya diiris tipis kemudian dilelehkan dan diolah kembali untuk nantinya dijadikan tambahan adonan kue atau roti.
Baca juga: Apa Itu Coklat Ganache? Coklat untuk Hiasan dan Isian Dessert
Ada tiga jenis dark chocolate yang bisa dibedakan berdasarkan persentase penggunaan biji kakao. Dark chocolate pahit, semi-manis, dan manis.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan