Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Susu Kental Manis Bukan Susu? Ini Asal-Usulnya

Kompas.com - 09/10/2023, 08:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susu kental manis (SKM) telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari campuran pada kopi hingga olesan pada martabak. 

Namun, belakangan ini terdapat pembicaraan luas terkait apakah susu kental manis bukan susu atau tidak mengandung susu?

Untuk menjawab itu, Kompas.com akan membahas sejarah SKM, awal mula popularitasnya, perjalanannya menuju Indonesia, kandungan dan manfaat, serta menjawab pertanyaan besar, benarkah susu kental manis bukan susu?

Sejarah susu kental manis

Susu kental manis pertama kali ditemukan di Amerika Serikat (AS) pada 1851. Saat itu, pria bernama Gail Borden berupaya meningkatkan umur simpan susu murni.

Kemudian, Borden berhasil menciptakan alat yang bisa menguapkan sebagian air dalam susu sehingga bisa tahan lama dan dikonsumsi dalam keadaan apa pun. 

Baca juga: Susu Kental Manis Bukan Susu? Ini Faktanya

Pembuatan SKM melibatkan proses pemanasan susu untuk mengurangi kadar air, kemudian menambahkan gula sebagai pengawet alami dan menjaga tekstur kental. 

Itulah kenapa produk turunan susu itu memiliki tekstur lebih kental dan rasa yang lebih manis dibandingkan dengan susu biasa.

Dengan demikian, sejarah itu membantah anggapan susu kental manis bukan susu karena produk ini dibuat dari susu yang dikentalkan.

Popularitas susu kental manis

Susu kental manis dengan cepat mendapatkan popularitasnya di AS dan menyebar ke seluruh dunia. Hal ini karena kepraktisan penggunaan produk olahan susu ini. 

Mengapa praktis? Sebab SKM tidak perlu disimpan dalam lemari pendingin dan memiliki masa simpan yang lebih lama ketimbang susu murni. 

Baca juga: Bukan Susu Kental Manis, Kemenkes Ungkap Faktor Pemicu Obesitas pada Bayi Kenzi

Faktor itu menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tinggal di tempat-tempat di mana susu segar tidak selalu tersedia.

Selain itu, rasa yang lezat dari produk olahan ini menjadi tambahan yang sempurna untuk berbagai hidangan dan minuman, dari kopi hingga kue.

Perjalanan susu kental manis di Indonesia

SKM pertama kali masuk ke Indonesia pada 1873. Meski awalnya hanya dikonsumsi tentara Belanda secara terbatas, produk olahan susu itu meraih popularitas di Tanah Air. 

Kehadiran SKM memberikan alternatif yang lebih praktis dan ekonomis terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau rantai pasokan susu.

Baca juga: Manfaat Susu Kental Manis di Menu Sarapan Pagi

Awalnya, produk turunan susu itu masuk Indonesia dari impor, salah satunya dari De Cooperatieve Condens Fabriek Friesland yang sekarang dikenal dengan PT Frisian Flag Indonesia dengan produk Friesche Vlag pada 1922.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com