Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2023, 15:15 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bila mengamati lebih jauh, rasa kopi asli sebenarnya tidak hanya pahit. Ada juga kopi yang terasa asam setelah diseduh.

Beberapa hal, mulai dari daerah tanam hingga cara mengolah biji kopi menjadi faktor penentu rasa biji kopi berubah, bisa pahit maupun asam.

"Dari yang saya pelajari ya, roasting itu sangat memengaruhi rasa kopi," kata Herdian Abiyasya, barista di Tsukuma Coffee Bar & Izakaya.

Menurutnya, semakin lama biji kopi disangrai, warnanya akan semakin gelap dan terasa pahit.

"Apalagi kalau disangrai dengan suhu di atas 90 derajat celsius, itu susah dapat asamnya karena beans gelap ditambah suhu panas, benar-benar bitter," tambahnya.

Hernando Santoso, Co-Founder Tsukuma Coffee Bar & Izakaya menambahkan, daerah penanaman biji kopi di Indonesia juga memengaruhi hal ini.

Baca juga:

Ilustrasi biji kopi robusta.SHUTTERSTOCK/STOCKCREATIONS Ilustrasi biji kopi robusta.

Daerah bagian Timur dan Barat Indonesia menghasilkan biji kopi berbeda.

"Kalau di Timur itu lebih ke rasa coklat, nutty. Kalau di Barat itu lebih ke fruity, kayak aceh gayo, kopi kerinci," kata Hernando saat ditemui Kompas.com di Tsukuma Coffee Bar & Izakaya, Bandung, Jumat (7/7/2023).

Menurutnya, rasa biji kopi tersebut bisa jadi dipengaruhi oleh historis tanah daerah tempat penanaman kopi.

Indonesia bagian Barat banyak menanam buah-buahan sehingga cita rasa kopinya cenderung asam seperti fruity.

"Kalau di Timur kebanyakan menanam cengkih, cokelat, sehingga mineral-mineral yang di tanahnya itu diserap oleh si kopi ini. Kopi ini kan sifatnya menyerap, mineralnya itu masuk ke dalam tanaman sehingga biji kopi yang dihasilkan dari endapan yang diserap itu," jelas Hernando.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com