Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Cita Rasa Kopi Bisa Berbeda?

KOMPAS.com - Bila mengamati lebih jauh, rasa kopi asli sebenarnya tidak hanya pahit. Ada juga kopi yang terasa asam setelah diseduh.

Beberapa hal, mulai dari daerah tanam hingga cara mengolah biji kopi menjadi faktor penentu rasa biji kopi berubah, bisa pahit maupun asam.

"Dari yang saya pelajari ya, roasting itu sangat memengaruhi rasa kopi," kata Herdian Abiyasya, barista di Tsukuma Coffee Bar & Izakaya.

Menurutnya, semakin lama biji kopi disangrai, warnanya akan semakin gelap dan terasa pahit.

"Apalagi kalau disangrai dengan suhu di atas 90 derajat celsius, itu susah dapat asamnya karena beans gelap ditambah suhu panas, benar-benar bitter," tambahnya.

Hernando Santoso, Co-Founder Tsukuma Coffee Bar & Izakaya menambahkan, daerah penanaman biji kopi di Indonesia juga memengaruhi hal ini.

Daerah bagian Timur dan Barat Indonesia menghasilkan biji kopi berbeda.

"Kalau di Timur itu lebih ke rasa coklat, nutty. Kalau di Barat itu lebih ke fruity, kayak aceh gayo, kopi kerinci," kata Hernando saat ditemui Kompas.com di Tsukuma Coffee Bar & Izakaya, Bandung, Jumat (7/7/2023).

Menurutnya, rasa biji kopi tersebut bisa jadi dipengaruhi oleh historis tanah daerah tempat penanaman kopi.

Indonesia bagian Barat banyak menanam buah-buahan sehingga cita rasa kopinya cenderung asam seperti fruity.

"Kalau di Timur kebanyakan menanam cengkih, cokelat, sehingga mineral-mineral yang di tanahnya itu diserap oleh si kopi ini. Kopi ini kan sifatnya menyerap, mineralnya itu masuk ke dalam tanaman sehingga biji kopi yang dihasilkan dari endapan yang diserap itu," jelas Hernando.

https://www.kompas.com/food/read/2023/07/17/151500075/mengapa-cita-rasa-kopi-bisa-berbeda-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke