KOMPAS.com - Lemon memiliki rasa asam menyegarakan. Bukan hanya daging dan air buahnya, kulit lemon juga bisa dikonsumsi.
Kulit lemon terasa pahit. Biasanya diparut dan dijadikan taburan atau sekadar pelengkap makanan.
Bagian terluar lemon ini juga jarang dikupas saat dimanfaatkan untuk membuat infused water.
Ragam kegunaan kulit lemon sejalan dengan manfaat kesehatannya. Dilansir dari Healthline, simak manfaat kulit lemon berikut ini.
Baca juga:
Penyakit mulut, seperti gigi berlubang dan infeksi gusi disebabkan oleh bakteri. Kulit lemon mengandung zat antibakteri untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Penelitian menemukan empat senyawa dalam kulit lemon yang bersifat antibakteri dan efektif melawan bakteri penyebab penyakit mulut.
Kulit lemon mengandung antioksidan tinggi, berfungsi mencegah kerusakan sel dan melawan radikan bebas dalam tubuh.
Asupan antioksidan flaavonoid dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tertentu, seperti jantung dana diabets tipe dua.
Kandungan vitamin C dalam kulit lemon juga berfungsi sebagia antioksidan kuat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Vitamin C berhubungan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Jenis vitamin ini terdapat pada ekstrak kulit lemon.
Penelitian menemukan bahwa satu hinggadua gram vitamin C per hari dapat mengurangi keparahan dan durasi flu.
Senyawa flavonoid, vitamin C, dan pektin, juga bisa mebantu mengurangi risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Studi pada 60 anak dengan berat badan berlebih, membuktikan bahwa bubuk lemon yang mengandung kulit memengaruhi tekanan darah dan kolesterol LDL.
Beberapa penelitian menunjukkan, D-limonene dapat membantu mengobati batu empedu atau endapan keras di kantong empedu.
Penelitian pada 200 orang dengan batu empedu dan 48 persennya disuntik pelarut D-limonene, mengalami batu empedu hilang sepenuhnya.
Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan.
Baca juga: