Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2022, 18:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber ipusnas

KOMPAS.com - Kambing etawa merupakan salah satu tipe kambing perah yang ada di Indonesia.

Mendekati pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban, kambing etawa jarang diambil sebagai hewan kurban karena memiliki sedikit daging.

Hal ini dikatakan oleh dokter hewan sekaligus pakar ternak di Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno saat dihubungi oleh Kompas.com via daring dari pada Selasa (7/6/2022).

"Etawa itu hanya untuk tipe penghasil susu, badannya tinggi kurus, mereka lebih cocok untuk tipe kambing susu, karena daging di badannya sedikit," kata Tikno.

Menambahkan dari buku "Budidaya Kambing Etawa" (2012) karya A. Yulianto terbitan olehJavalitera, kambing etawa disebut juga dengan kambing jamnapari, karena berasal dari wilayah Jamnapari, India.

Baca juga:

Penamanaan Jamnapari diambil dari nama sungai Jamna (Jamna Par) di Utter Pradesh, India. Di sana banyak terdapat kambing, salah satunya yaitu kambing etawa.

Di Asia Tenggara, kambing etawa dikenal sebagai kambing tipe dwiguna, artinya tidak hanya penghasil susu seperti di Indonesia melainkan juga penghasil daging.

Kambing etawa pertama kali diimpor dari daerah Ettawa, India, ke Indonesia pada 1953. Sesampainya di Indonesia, kambing etawa lalu disilangkan dengan kambing lokal dengan tujuan perbaikan mutu kambing.

Hasil persilangan antara kambing etawa dengan kambing lokal ini disebut juga dengan kambing peranakan etawa (PE).

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com