Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Panci Presto dan Kilas Sejarahnya, Teknologinya Ditemukan pada 1600-an

Kompas.com - 01/06/2022, 13:14 WIB
Nuril Laili Azizah,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panci presto adalah panci dengan katup pada penutupnya untuk mengontrol tekanan uap di dalamnya.

Saat panci memanas, cairan di dalamnya membentuk uap sehingga meningkatkan tekanan di dalam panci.

Cara kerja panci presto adalah dengan menaikkan suhu air mendidih akan mempercepat waktu untuk merebus, mengukus, dan memasak daging seperti dikutip dari Finecooking.com.

Panci presto ditemukan pada tahun 1600-an oleh ahli fisik dan matematika Perancis yaitu Denis Papin.

Hasil rancangan Papin ini disebut dengan digester yang dirancang untuk mengekstrak lemak dan kolagen dari tulang.

Setelah proses ekstraksi, tulang dapat digiling menjadi tepung tulang sebagai suplemen makanan atau pupuk.

Digester terdiri dari panci dengan penutup yang rapat, ketika makanan dan air di dalam panci memanas maka panci akan menjebak uap dan meningkatkan suhu di dalam.

Baca juga:

Menurut Seriouseats.com, desain Papin tidak menyertakan mekanisme pelepasan sehingga mengakibatkan berbagai ledakan.

Setelah itu ditemukan katup pelepas uap untuk mencegah kecelakaan seperti itu terjadi. Saat ini panci presto juga telah disempurnakan dan aman untuk memasak.

Panci presto yang mempunyai tekanan tinggi dan lembab akan membuat makanan terasa lebih empuk dan enak.

Salah satu fungsi panci presto adalah merebus daging atau bahan makanan lain agar lebih cepat empuk.

Selain itu, panci presto dapat digunakan untuk memasak sup, semur, kaldu, biji-bijian, kacang, bubur, dan sayuran padat seperti wortel dan bit.

Baca juga:

Ilustrasi panci presto atau pressure cooker. SHUTTERSTOCK/GCAFOTOGRAFIA Ilustrasi panci presto atau pressure cooker.

Memasak makanan dengan tekanan tinggi dapat menghemat waktu memasak, misalnya kacang-kacangan keras dimasak dengan presto membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit saja.

Kemudian memasak kaldu sapi biasanya membutuhkan waktu selama satu hari penuh untuk memperoleh sari-sarinya, sekarang hanya memerlukan waktu satu jam menggunakan panci presto.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com