Mengulik Usaha Madu Mongso Rumahan di Kediri, Bisa Bikin 20 Kg Per Hari

KOMPAS.com - Madu mongso adalah jajanan tradisional khas Jawa Timur yang terbuat dari tape ketan hitam sebagai bahan dasarnya.

Rasa dari madu mongso terasa manis legit dengan sedikit rasa asam.

Jajanan jadul ini biasanya disuguhkan saat perayaan hari besar seperti Hari Raya. Selain itu, madu mongso juga biasanya menjadi suguhan saat pesta pernikahan.

Baca juga:

• Resep Madumongso Wijen, Camilan Manis di Pernikahan Adat Jawa
• Resep Madu Mongso Tape Ketan Hitam, Jajan Lebaran Khas Jawa Timur

Di Kediri, ada usaha rumahan yang memproduksi jajanan jadul yang satu ini. Nama usahanya adalah Madumongso bubinti.

Lokasinya berada di Jalan Raya Dahu Nomor 123, Dahu, Jatirejo, Banyakan, Kabupaten Kediri.

Dihubungi oleh Kompas.com, Vina merupakan anak dari Bu Binti yang juga pemilik usaha Madumongso Bu Binti menceritakan awal mula mendirikan usaha madu mongso.

Asal mula mendirikan usaha

DOK.INSTAGRAM/madumongso_bubinti Ilustrasi madumongso di Madumongso Bu Binti, Kediri.

Melalui wawancara via telepon pada Selasa (25/01/2022), Vina menceritakan kisah awal mendirikan usaha madumongso.

“Awalnya itu dari kegemaran ibu saya yang suka bikin madu mongso. Setiap tahunnya,ibu saya suka bikin madu mongso trus dikasihkan ke saudara-saudara. Nah, banyak yang suka tuh. Termasuk saya.” jelas Vina.

“Karena banyak yang ngasih feedback baik, akhirnya saya mikir untuk menjual madu mongso bikinan ibu saya ini.” imbuhnya.

Selain itu, Vina juga merasa kalau sulit sekali mencari usaha rumahan yang menjual jajanan jadul atau tradisional seperti madu mongso dan wajik.

Dari situlah, awal mula ide berdirinya usaha madu mongso rumahan di Kediri ini.

Baca juga:

• Resep Madu Mongso, Jajanan Khas Jawa Timur dari Tape Ketan
• 4 Cara Membuat Madu Mongso Tahan Lama dan Tidak Keras
• Resep Tape Ketan Hitam ala Betawi, Eksperimen Fermentasi Akhir Pekan

Ada pun nama dari usaha madu mongso rumahan ini juga diambil dari nama sang ibu.

“Nama usaha ini Madumongso bubinti, bu Binti itu ibu saya. Jadi diambil dari nama beliau.” tutur Vina.

Sampai hari ini, produksi madu mongso masih dilakukan oleh bu Binti dibantu dengan karyawan yang juga warga sekitar.