Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Membuat Rendang Asli Minang, dari Pembuatan sampai Penyimpanan

Kompas.com - 08/01/2022, 14:26 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Sebagai masakan yang terkenal lezat hingga ke mancanegara, tidak jarang banyak yang mencoba untuk memasak rendang di rumah.

Namun, rendang yang dihasilkan mungkin tidak serupa dengan rendang asli Sumatera Barat.

Salah satu kegagalan memasak rendang adalah tekstur daging terasa alot dan dedak yang dihasilkan menggumpal.

Sebelum memasak rendang, ketahui terlebih dahulu bagaimana tips membuat rendang asli Minang.

Baca juga:

1. Gunakan api kecil

Ilustrasi daging rendangDok. Pexels/ Christina Voinova Ilustrasi daging rendang

Ukuran dan berat daging sebelum diolah menjadi rendang, berbeda dengan daging yang sudah menjadi rendang.

Sebelum dimasak, ukuran daging cenderung terlihat besar dan berat. Sementara daging yang sudah menjadi rendang berubah menjadi kecil dan lebih ringan.

Chef asli Minang Adzan Budiman saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Kompas.com pada Rabu (5/1/2022) mengatakan bahwa hal ini terjadi karena daging yang dimasak akan mengeluarkan cairan dan kaldu, sehingga porsi dan volumenya berkurang.

Cara mengantisipasi agar ukuran daging redang tidak terlalu kecil adalah dengan memperlama proses memasak dan memperkecil api saat masak.

Baca juga:

Ilustrasi kalio sapi.SHUTTERSTOCK/GRINDR Ilustrasi kalio sapi.

2. Masukkan daging saat kuah sudah kalio

Cara mencegah agar daging tidak terlalu alot dan ukurannya menjadi kecil yaitu masukkan daging saat santan sudah menjadi kalio.

Santan yang sudah menjadi kalio ini warnanya cenderung kuning kecoklatan dan sudah mengeluarkan minyak.

Memasukkan daging saat santan menjadi kalio akan mempersingkat proses memasak, sehingga daging tidak alot.

Baca juga:

3. Gunakan santan pekat agar dedak tidak menggumpal

Santan memiliki plus minus bagi kesehatan tubuh kita.Unsplash/Tijana Drndarski Santan memiliki plus minus bagi kesehatan tubuh kita.

Bentuk rendang yang umum dijumpai di Minang berwarna hitam dengan dedak yang sudah berbentuk taburan.

Namun, ada juga beberapa olahan rendang yang menghasilkan dedak masih dalam bentuk gumpalan.

Chef Adzan mengatakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil akhir dedak rendang yaitu tingkat kekentalan santan yang dipakai.

"Ini (dedak menggumpal) biasanya terjadi karena santannya. Ada yang masih lembek, dan mash. Ini biasanya terjadi pada olahan rendang daerah pantai, seperti di daerah Pariaman," katanya.

Supaya mendapatkan hasil dedak rendang yang kering dan berbentuk taburan, gunakan santan pekat yang terbuat dari kelapa tua.

4. Marinasi daging pakai air kelapa

Setiap daerah punya cara tersendiri ketika mengolah daging rendang di Minangkabau salah satunya yaitu proses marinasi.

Ada yang mengolah daging tanpa proses marinasi maupun dengan marinasi.

Salah satu cara marinasi daging yaitu menggunakan air kelapa. Sebelum daging dimasak terlebih dahulu direndam dengan air kelapa. Cara ini dipercaya dapat membuat tekstur daging lebih empuk.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com