Kenapa Kue Tradisional Indonesia Bukan Berbahan Tepung Terigu?

KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak kuliner khas yang menarik untuk dicoba. Termasuk kue tradisionalnya. 

Kue tradisional Indonesia ada banyak macam. Jika dilihat dari rasanya, kue tradisional terbagi dalam jajanan gurih dan manis. 

Baca juga:

• 2 Kategori Jajan Pasar Indonesia dan Filosofinya
• Asal-usul Jajan Pasar Indonesia, Makanan Antargenerasi yang Lestari

Melalui telepon, Murdijati Gardjito atau akrab disapa Bu Mur, guru besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gajah Mada kepada Kompas.com menjelaskan bahwa pada dasarnya bahan pembuatan kue tradisonal Indonesia, khususnya Jawa sebetulnya hanya memakai empat bahan.

SHUTTERSTOCK/aprison ilustrasi beragam jajan pasar.

Bahan tersebut yaitu beras atau tepung beras, ketan atau tepung ketan, kelapa, dan gula kelapa.

"Jadi, pada kelompok masyarakat Jawa atau etnis Jawa itu bahan pangan yang paling berperan sebagai makanan itu ada empat sebetulnya. Pertama itu beras atau tepung beras, ketan atau tepung ketan, kemudian kelapa, dan gula kelapa," jelas Mur kepada Kompas.com, Rabu (01/12/2021). 

Meski dikreasikan dengan banyak rasa, isian, maupun pelengkap bahan utama kue tradisional Indonesia tetap menggunakan salah dua atau tiga dari empat bahan tersebut. 

"Jadi semua itu hanya berputar di situ, dengan berbagai cara. Tapi pasti ada salah tiga atau salah dua dari empat itu pasti ada dalam makanan Jawa," tambah Mur. 

Baca juga:

• 5 Jajan Tradisional Khas Kotagede Yogyakarta, Salah Satunya Kipo
• 4 Cara Membuat Jajan Pasar Menarik Tanpa Menghilangkan Keasliannya

Seiring berjalannya waktu mulai muncul beberapa kue yang memakai terigu sebagai bahannya.

Hal ini mulai berlangsung setelah PT Bogasari Flour Mills mulai memproduksi terigu sekitar Mei 1969, seperti dilansir dari Bogasari.com.

Saat itu PT Bogasari Flour Mills dibantu oleh Badan Urusan Logistik atau BULOG yang bertindak sebagai importir gandum dan distributor tepung terigu di Indonesia. 

SHUTTERSTOCK/Africa Studio ilustrasi tepung terigu.

Tepat 29 November 1971 Bogasari resmi beroperasi sebagai pabrik penggilingan gandum pertama di Indonesia. Lokasi pabriknya ada di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Di saat yang bersamaan, Bogasari juga meluncurkan tiga merek produk perdana yaitu Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci Biru yang masih eksis hingga sekarang.

Baca juga:

• 15 Kue Khas Indonesia dengan Bahan Non Tepung Terigu
• Resep Kue Lapis Tepung Beras untuk Jualan, Kenyal dan Lapisan Melekat

Sebagai tambahan, pada kesempatan lainnya Mur juga menerangkan bahan kue waru khas Kotagede pun sebetulnya berbahan dasar tepung beras.

Namun setelah terigu masuk ke Indonesia, tepung beras untuk adonannya diganti dengan terigu.

"Kue kembang waru itu aslinya itu terbuat dari tepung beras tapi setelah terigu datang, itu lalu bahannya berubah menjadi terigu," ungkap Mur, Kamis (04/11/2021).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)