Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Produsen Terigu Terbesar di Indonesia Kembangkan UMKM Kuliner

Kompas.com - 29/11/2021, 16:33 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk Grup Bogasari merupakan produsen tepung terigu terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia yang resmi menginjak usia ke-50 pada Senin (29/11/2021).

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Kepala Grup Bogasari Franciscus Welirang mengatakan, Bogasari telah mengembangkan kemitraan dengan banyak pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejak 1997.

"Kami memiliki komunitas-komunitas UMKM yang berkembang dan sampai saat ini mungkin sudah beralih ke generasi keduanya dalam UMKM," kata Franciscus dalam acara konferensi pres 50 tahun Bogasari, Senin (29/11/2021).

Menurut data yang disampaikan oleh Senior Vice President Marketing Grup Bogasari Ivo Ariawan, saat ini ada sekitar 47.000 mitra UMKM Bogasari yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mitra UMKM juga mendapatkan pendampingan untuk mengurus sertifikat Halal UMKM dan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP).

Ada 75 UMKM anggota Bogasari Mitra Card (BMC) telah berhasil mendapatkan Sertifikat Halal serta 150 UMKM anggota BMC telah berhasil mendapatkan sertifikat PKP.

"Kita akan terus mendorong mereka untuk dapat (sertifikasi). Sebenarnya challenge yang paling besar terkait dengan bagaimana cara memasarkan, mereka sudah paham bagaimana cara memproduksi dengan baik tetapi cara memasarkannya menjadi satu challenge tersendiri," kata Ivo.

Bogasari memiliki beberapa cara untuk menciptakan dan mengembangkan UMKM kuliner di Indonesia. Salah satunya adalah melalui program Santri Foodpreneur.

"Tahun 2004-2005, di posisi itu kami banyak mengunjungi pesantren. Mereka membutuhkan satu skill, pada saat itu kami mulai berkembang dan mulai mengajak, saya kira yang pertama di Jawa Timur dan hari ini sudah berkembang terus," kata Franciscus.

Baca juga:

Ilustrasi roti bluder.DOK.SHUTTERSTOCK/Evie1704 Ilustrasi roti bluder.

Bogasari mengajak para santri untuk membuat produk makanan layak jual dari tepung terigu. Para santri diberikan pelatihan dan bantuan peralatan untuk dapat membuka usaha
makanan berbasis tepung terigu.

"Ada beberapa yang terus berjalan dan sampai saat ini sudah berkembang, mereka beberapa ada yang sudah mengembangkan usaha-usaha," ujar Franciscus.

Saat ini, Bogasari sudah menjalin hubungan untuk menciptakan bibit pelaku usaha baru di 26 Pesantren.

Bogasari juga memiliki program lainnya untuk menunjang peningkatan jumlah UMKM kuliner melalui sektor pendidikan, yaitu mengadakan program magang untuk siswa SMK dan mahasiwa sejak 2001.

Khusus selama pandemi Covid-19 berlangsung, program magang dilaksanakan secara virtual dan perlahan berkembang menjadi hyrbrid pada September 2021.

Terakhir, Bogasari mengadakan pameran berupa Bogasari Expo (Bogex) dan memiliki sejumlah rangkaian acara menarik untuk mendukung para pelaku bisnis kuliner.

Bogex 2021 memiliki sejumlah rangkaian kegiatan, di antaranya adalah Lomba Cipta Kreasi Bogasari, Panel Talks, Cooking Class, dan Baking Class.

"Kami mengangkat expo dan diharapkan UMKM itu bisa menjadi terangkat dan terkenal karena aksesnya untuk berpromosi tidak ada. Kami terus menarik mereka, akibatnya mereka tumbuh, kami tembuh bersama," tutur Franciscus.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com