Jatuh Bangun Bisnis Bakery di Jakarta, Omzet Turun hingga 80 Persen

KOMPAS.com - Bisnis bakery merupakan salah satu bidang bisnis yang sudah ada di Indonesia sejak puluhan tahun lalu dan kian populer hingga saat ini.

Meski terlihat menjanjikan bagi beberapa orang, bisnis bakery tidak luput dari ancaman penjualan yang merosot akibat beberapa hal. Salah satunya pandemi Covid-19.

Pemilik toko bakery Sakura Anpan, Mario, mengatakan, penjualan roti dan kue di Sakura Anpan turun hingga 80 persen selama pandemi Covid-19 berlangsung.

"Dari pas stuck itu (omzet) kita turun 80 persen," kata Mario saat ditemui di Sakura Anpan, Sabtu (23/10/2021).

Menurunnya pendapatan toko bakery tersebut membuat Mario harus kehilangan banyak karyawan.

"Tahun lalu awal pandemi kita hampir collapse. Sekarang ini pekerja cuma tiga, tadinya ada 10, kita tidak memberhentikan tapi ya mengundurkan diri. Ada yang mengundurkan diri, ada yang istirahat dulu," ujar Mario.

Menurut Mario, salah satu penyebab terbesar menurunnya penjualan bakery di Sakura Anpan adalah karena tidak ada pemasukan dari pesanan snack boks kantor.

"Orderan dari kantor tidak ada kan tidak ada rapat. Saat ini kan tidak ada rapat," kata Mario.

Pasalnya, selama ini Sakura Anpan kerap menjadi salah satu langganan toko roti dan kue bagi beberapa perusahaan untuk pasokan snack.

Kompas.com/Krisda Tiofani Toko bakery legendaris di Jakarta, Sakura Anpan.

Baca juga:

• Sakura Anpan, Toko Bakery Legendaris di Jakarta Sejak 1978
• 6 Toko Roti dan Es Krim Legendaris di Jakarta, Ada yang Buka Sejak 1932
• Resep Roti Burger Lembut Ala Rumahan, Bahannya Ada di Minimarket