KOMPAS.com - Sebagian dari kamu pasti tidak asing dengan bengkuang atau bengkoang. Bengkuang merupakan umbi putih yang biasanya diolah menjadi rujak atau asinan.
Selain itu, bengkuang juga banyak digunakan sebagai bahan kecantikan seperti masker atau bedak.
Mengulik lebih jauh seputar bengkuang yang menyimpan sejarah panjang. Berikut, penjelasan mengenai bengkuang dari apa itu bengkuang hingga sejarahnya. Mari simak.
Baca juga: Mengenal Talas Lebih Jauh, Umbi yang Biasa Diolah menjadi Makanan Ringan
Melansir dari buku “Membuat Aneka Olahan Bengkuang” (2013) oleh Gustri Yeni, Failisnur, dan Firdausni terbitan PT Penerbit IPB Press, tanama bengkuang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah bagian utara.
Dari Meksiko, umbi bengkuang menyebar hingga ke Filipina sebagai pintu masuknya bengkuang ke wilayah Asia Tenggara oleh bangsa Spanyol.
Setelah itu, bengkuang menyebar ke beberapa negara di Asia Tenggara. Dari Manila, Filipina, bengkuang masuk ke Indonesia pertama kali di Ambon pada akhir abad ke-17.
Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Porang, Umbi Asli Indonesia yang Mendunia
Sejak saat itu, bengkuang menyebar ke beberapa daerah Indonesia termasuk Jawa dan Sumatera.
Di Indonesia sendiri, bengkuang memiliki banyak nama lokal. Seperti, bengkuwang di Makassar, bengkowang, besusu di Jawa, dan sengkuawang di Madura.
Baca juga: Apa Itu Porang? Umbi yang Punya Potensi Ekspor Tinggi Menurut Presiden