Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Goreng Tahu Bulat Kopong agar Tidak Berminyak

Kompas.com - 17/06/2021, 13:17 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menggoreng tahu bulat kopong hingga sempurna mungkin terkesan mudah.

Namun ternyata, ada beberapa langkah yang seringkali diabaikan dalam proses menggoreng tahu. Alhasil tahu bulat kopong yang digoreng malah jadi berminyak dan lembek.

Menurut Sous Chef of Teraskita Hotel Jakarta Managed by Dafam Heru Sudrajat, proses menggoreng tahu bulat kopong diperlukan ketelitian dan konsistensi. Salah satunya adalah dalam hal suhu minyak yang digunakan.

Baca juga: Cara Goreng Tahu Crispy agar Tidak Terlalu Berminyak dan Lembek

“Jangan di saat minyaknya belum begitu panas terus kita masukin itu tahu,” kata Heru ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Ilustrasi tahu bulat kopong ketika digorengShutterstock/dmsprtm Ilustrasi tahu bulat kopong ketika digoreng

Jika adonan tahu bulat kopong mulai digoreng ketika minyak belum cukup panas, nantinya malah akan menyerap terlalu banyak minyak.

“Bisa jadi gampang melempem atau jadi menciut ya tekstur tahunya. Kalau proses goreng yang dia mengandung banyak air itu jangan pas minyak belum begitu panas kita masukkan,” sambung Heru.

Suhu minyak goreng

Pastikan suhu minyak sudah cukup panas, tapi tidak terlalu panas agar tahu tidak mudah gosong. Menurut Heru, standar suhu minyak yang pas adalah sekitar 75-80 derajat celsius.

Jaga agar suhu minyak tidak melebihi 85 derajat celsius. Jika sudah mencapai suhu tersebut, artinya minyak sudah terlampau panas.

Cara menjaganya bisa dengan mempermainkan tingkat api yang digunakan. Jika dirasa sudah terlalu panas, cukup matikan atau kecilkan api beberapa saat hingga suhu minyak kembali turun.

Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Goreng Tahu Crispy, Ketahui Cara Mengatasinya

Ilustrasi tahu bulat kopongShutterstock/Anjarsari laofiati putri Ilustrasi tahu bulat kopong

“Kalau kita lihat di pinggir jalan yang menggoreng tahu, itu kalau dia panasnya sudah melebihi standarnya dia, dia langsung kecilkan apinya. Bahkan ada yang dimatikan apinya,” terang Heru.

Selain untuk menjaga agar tahu bulat kopong tidak menyerap terlalu banyak minyak, menjaga suhu minyak tidak terlampau panas atau stabil juga agar kebersihan minyak tetap terjaga.

“Supaya minyak itu tidak cepat kotor. Karena semakin panas minyak itu semakin lama dia akan cepat hitam atau butek,” pungkas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com