Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Katsuobushi? Mecin ala Jepang dari Serpihan Ikan Bonito

Kompas.com - 06/04/2021, 13:27 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Katsuobushi merupakan salah satu bahan penting dalam kuliner Jepang yang bisa memunculkan ledakan rasa umami dalam makanan. Namun, apa sebenarnya katsuobushi?

Dilansir Masterclass, katsuobushi merupakan sejenis serpihan ikan bonito yang sangat tipis. Warnanya coklat, bentuknya tipis dan seperti kertas.

Serpihan ikan bonito kering ini juga diasap, difermentasi, dan dikeringkan. Ikan bonito merupakan ikan tuna skipjack atau sering dikenal sebagai ikan cakalang.

Setelah dibersihkan dan difilet, ikan akan dididihkan dengan api kecil, lalu diasapi dalam interval waktu setiap beberapa hari dalam waktu sebulan sebelum dikeringkan di bawah sinar matahari.

Baca juga: 15 Bahan Makanan Alami Pengganti Mecin, Bikin Masakan Lebih Umami

Proses fermentasi katsuobushi melibatkan bakter aspergillus glaucus.

Kultur bakteri ini akan menghasilkan lapisan pelindung pada ikan, sehingga proses fermentasi bisa berlangsung dan segala jenis kelembaban pun akan terserap sempurna.

Lapisan ini akan dibuang secara teratur, agar ikan bisa mengering dengan sempurna. Setelah ikan kering, ikan yang sudah selesai akan terlihat seperti sepotong kayu yang keras.

Produsen katsuobushi kemudian akan memarut ikan tersebut menggunakan sepotong permukaan yang tajam yang ditempelkan ke kotak kayu. Alat tersebut bernama katsuobushi kezuriki.

Baca juga: Apa itu Rasa Umami? Apa Bedanya dengan Rasa Asin?

Dilansir Just One Cook Book, katsuobushi memiliki rasa umami yang sangat kuat karena memiliki kandungan asam inosinik yang tinggi.

Awase Dashi terbuat dari campuran kombu atau rumput laut kering dan katsuoboshi atau serpihan ikan bonito yang dikeringkanjustonecookbook.com Awase Dashi terbuat dari campuran kombu atau rumput laut kering dan katsuoboshi atau serpihan ikan bonito yang dikeringkan

Cara penggunaan katsuobushi

Kamu bisa menggunakan katsuobushi dalam berbagai jenis kuliner Jepang untuk menciptakan ledakan rasa umami. Baik sebagai bumbu, pelengkap, atau sekadar garnish atau hiasan. Berikut ini beberapa jenis penggunaan katsuobushi paling umum:

  • Sebagai topping

Bersama dengan bahan-bahan lainnya seperti aonori (bubuk rumput laut kering) dan mayonaise Jepang, katsuobushi jadi salah satu kondimen utama untuk beragam sajian. 

Makanan dengan topping katsuobushi adalah okonomiyaki atau takoyaki.

Baca juga: Resep Takoyaki, Kuliner Khas Jepang Bisa buat Sarapan

  • Sebagai isian

Okaka merupakan katsuobushi yang dilembutkan dengan campuran sedikit shoyu. Okaka populer sebagai isian onigiri, bola-bola nasi khas Jepang.

  • Sebagai bumbu

Katsuobushi juga jadi bumbu penyedap yang sangat penting di kuliner Jepang. Biasanya, katsuobushi dicampur dengan kombu sebagai bahan dasar katsuo dashi.

Dashi merupakan kaldu khas Jepang yang digunakan baik untuk kaldu sup, bahan dasar saus, dan jadi bagian penting dari beragam jenis masakan Jepang. Dari sup miso sampai ramen.

Baca juga: Resep Shrimp Egg Roll ala HokBen, Jadikan Ide Jualan Frozen Food

Katsuobushi juga bisa dihaluskan jadi bubuk dan diolah jadi furikake yang akan meningkatkan rasa umami dalam makanan. Atau bisa juga dibuat jadi saus ponzu ala rumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com