Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 18:58 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Daging domba mungkin kurang populer di Indonesia dibandingkan daging kambing atau sapi. Padahal daging domba tak kalah enak dan bergizi.

Daging domba dari Australia umumnya punya tekstur empuk dan tidak terlalu berlemak. Rasanya juga cenderung tidak terlalu kuat. Salah satu alasannya, domba Australia diberi pakan rumput.

Baca juga: Apa Bedanya Daging Kambing dan Domba?

“Daging domba mudah diolah jadi apa saja. Semua bagiannya bisa diolah, mulai dari bagian pinggang termasuk kaki,” kata Corporate Chef Meat and Livestock Australia (MLA) Samuel Burke dalam sesi webinar Peluncuran Kampanye #Lambassador bersama Meat & Livestock Australia, Selasa (27/10/2020).

Setiap bagian domba memiliki karakteristik yang berbeda. Karena itulah setiap bagian juga bisa jadi berbeda cara masaknya. Harus disesuaikan dengan karakteristik daging tersebut untuk bisa mengeluarkan rasa yang paling maksimal.

Ilustrasi daging domba yang digoreng, kurang sehat untuk tubuhShutterstock/misolasop Ilustrasi daging domba yang digoreng, kurang sehat untuk tubuh

Pinggang ke bawah

Menurut Sam, bagian pinggang domba ke bawah terus hingga ekor biasanya paling mudah diolah.

Daging bagian pinggang ke bawah bisa diolah dengan cara apapun. Termasuk cara sederhana seperti dipanggang, dibakar, dijadikan steak, atau ditumis.

Sementara bagian punggung juga cocok diolah dengan cara dibakar. Biasanya bagian pinggang yakni iga domba sangat cocok diolah jadi sajian fine dining.

“Kami suka membakar domba di Australia. Domba membawa banyak budaya jadi satu, merobohkan dinding pembatas, dan membawa semua orang ke meja makan,” tutur Sam.

Bagian kaki domba khususnya sangat populer dipanggang untuk sajian makan bersama di akhir pekan di Australia.

Baca juga: 5 Tips Pilih Daging Domba Berkualitas Bagus, dari Warna sampai Bau

Namun tak terbatas itu saja, daging pinggang ke bawah juga cocok untuk dibakar dan diolah jadi shawarma sampai sate.

Pinggang ke atas

Jika bagian pinggang ke bawah cocok dimasak dengan cara sederhana dan cepat, maka pinggang ke atas sebaiknya masak yang lama dengan bumbu kompleks.

Bagian bahu, leher, dan betis domba lebih cocok dimasak slow braising atau direbus perlahan dengan aneka bumbu.

Menurut Sam, salah satu alasannya karena bagian pinggang ke atas punya lapisan kenyal yang khas dan harus dimasak dengan perlahan.

Senada dengan Sam, Celebrity Chef Vania Wibisono pun cenderung mengolah bagian bahu ke atas dari domba dengan proses yang lama.

Masakan dengan proses masak lama seperti sup atau hidangan ala mediterania semacam nasi briyani, nasi mandi, atau nasi kebuli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com