Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ini Dapat Silver Play Button Youtube Gara-gara Covid

Kompas.com - 06/06/2021, 15:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak mahasiswa yang bosan saat kuliah di tengah pandemi Covid-19. Selain sulit bertemu teman sekampus, suasana kuliah yang hanya dilakukan jarak jauh membuat interaksi perkuliahan jadi menjenuhkan.

Apalagi, buat mahasiswa asing yang saat ini kuliah di Indonesia. Hampir dua tahun, mereka pastinya ada yang kesulitan kembali ke negara asal.

Rasa bosan yang luar biasa, bisa membuat mereka tertekan jika tidak dialihkan ke kegiatan lain. Apalagi, selama pandemi pun alternatif wisata juga dibatasi. Sehingga harus ada cara lain mengusir kebosanan yang melanda. 

Baca juga: Unik, Mahasiswa UI Ini Manfaatkan TikTok untuk Berbagi Ilmu Sejarah

Seperti sosok Mohamed Elfouly. Saat mahasiswa lain masih beradaptasi dengan keberadaan virus corona di Indonesia, mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mulai merintis kanal Youtube pribadinya bernama Fouly.

Sampai sekarang, kanal youtube tersebut terus berkembang. Terhitung sudah setahun lamanya Youtube Fouly beroperasi dan beberapa waktu yang lalu ia berhasil mendapatkan silver play button.

Fouly berkata dirinya sangat senang bercerita tentang negara asalnya Mesir kepada teman-teman Indonesia.

Biasanya, cerita ini bisa ia sampaikan saat bertemu teman-temannya. Namun karena pandemi, ia mencoba bercerita melalui Youtube.

“Dari situ saya berpikir kenapa saya tidak membuat kanal youtube saja. Dengan membuat channel youtube, tidak hanya teman-teman saya yang memperoleh pengetahuan tentang kebudayaan negara-negara di timur tengah, tetapi juga masyarakat luas,” ujar mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia tersebut dilansir dari laman UMM.

Baca juga: Dosen Tiktok Ini Soroti Kemampuan Literasi Digital Para Milenial

Karena target penonton Fouly adalah masyarakat Indonesia, maka bahasa yang Fouly gunakan juga bahasa Indonesia.

Dalam hal ini, Fouly berkata bahwa BIPA UMM sangat membantunya dalam memperlancar ejaan bahasa Indonesia.

Fouly kembali bercerita bahwa awal mula merintis kanal Youtube ini, dirinya hanya bermodal smartphone saja. Masalah editing dan pengambilan gambar juga ia lakukan secara mandiri.

“Jujur tidak ada yang sulit dalam memproduksi konten Youtube karena hobi saya memang bercerita. Fasilitas di UMM juga sangat menunjang konten youtube saya. Kadang beberapa teman juga membatu dalam mengambil video. Mungkin yang masih saya pelajari sampai sekarang adalah bagaimana menyampaikan cerita dengan menyenangkan kepada para penonton,” kata Fouly.

Mahasiswa asal Giza ini menuturkan sangat senang kalau ilmu dan cerita yang dibagikannya lewat Youtube disukai oleh banyak orang.

Fouly berpesan pada orang yang mau memulai youtube untuk jangan takut mencoba. Dalam membuat konten youtube juga tidak harus pakai alat profesional.

“Selain itu, tujuan dan target juga harus ditetapkan secara jelas. Kalau dari awal tujuannya uang atau ketenaran ya jelas tidak akan bertahan lama. Tapi kalau tujuannya berbagi ilmu dan pengetahuan pasti akan dapat berkembang,” pungkasnya.

Baca juga: Ini Dia, Sosok Dosen TikTok yang Menang di Ajang TikTok Awards 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com