Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen TikTok Ini Ajak Peduli Bumi Lewat Pembuatan Konten Menarik

Kompas.com - 25/04/2021, 16:34 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi bumi, sedang tidak baik-baik saja. Ada banyak bukti dari pegiat lingkungan yang menunjukkan kondisi bumi saat ini cukup mengkhawatirkan.

Namun, membuat masyarakat sadar dan bisa mencintai bumi agaknya susah. Untuk itu, perlu dukungan masif dan gerakan cinta bumi yang bisa diawali hanya dari medsos.

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Ira Mirawati mengajak masyarakat untuk menunjukkan kepeduliannya kepada bumi. Kontribusi diperlukan dari siapa pun untuk meminimalisasi dampak buruk perubahan iklim.

“Mau tidak mau, kita harus merawat bumi ini. Ayolah kita sama-sama melakukannya. Di mana pun kita tinggal, entah di kota, di dekat hutan, atau di dekat laut, kita bisa, kok, berkontribusi. Langkah-langkah kecil kita akan membantu meminimalkan dampak perubahan iklim,” katanya dilansir dari laman unpad.ac.id.

Baca juga: Dosen Tiktok Ini Soroti Kemampuan Literasi Digital Para Milenial

Dosen yang dikenal sebagai dosennya TikTok lantaran suka membuat konten edukasi di media ini, sudah memulai gerakan cinta buminya. Di antaranya, membuat karya #Taugasih Kalian Bisa Bikin Konten Cinta Hutan dan Skripsi Bertema Kelestarian Hutan.

Hal ini bukan tanpa alasan. Ira yang lahir dan dibesarkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memiliki kedekatan dengan alam.

Sekitar 500 meter di depan dan 500 meter di belakang rumahnya terdapat hutan, yang sering kali menjadi tempatnya bermain, sekaligus tempat ibunya bekerja sebagai petani karet.

Menyadari bahwa bumi ini perlu dijaga bersama-sama, Ira pun mengajak anak muda untuk mulai peduli dan bergerak dengan cara membuat konten yang seru.

“Kalau sudah mengakses media sosial lebih dari tiga jam sehari, sudah saatnya kita berperan jadi kreator. Tidak perlu pakai gadget yang canggih, kok. Yang penting, konsep kontennya harus dipikirkan dengan matang," Katanya.

Pastikan konten itu bermanfaat, bukan demi mengejar jumlah follower atau view. "Nanti malah stres sendiri," kata Ira yang juga merupakan Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi Fikom Unpad.

Baca juga: Ini Dia, Sosok Dosen TikTok yang Menang di Ajang TikTok Awards 2020

Ia mendapatkan data bahwa aktivitas bermedia sosial mahasiswanya antara enam hingga delapan jam sehari.

Di platform TikTok konten Ira Mirawati sudah berkali-kali menunjukkan performa yang bagus dengan masuk dalam For Your Page (FYP). Menurutnya, kreator konten harus punya keberanian untuk memiliki ide yang berbeda. “Konten yang datar-datar saja tidak akan dilirik orang,” ujarnya.

Disisi lain, Manajer Program Hutan Itu Indonesia (HII), Christian Natalie yang akrab dengan sapaan Tian, menyebutkan, kampanye dan edukasi tentang lingkungan hidup memang perlu terus-menerus dilakukan.

“Pandemi ini seperti mengingatkan bahwa kita harus berubah dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Untuk menyasar generasi muda, kami mengamati, media sosial merupakan sarana edukasi yang paling mengena. Konten kreatif seperti yang dibuat oleh Bu Ira akan membuat anak muda jadi lebih kepo soal isu lingkungan,” katanya.

Menurut Tian, isu lingkungan hidup cenderung masih lebih banyak dibahas oleh para aktivis atau pegiat lingkungan saja. Padahal lingkungan menjadi tempat tinggal kita semua.

“Karena itu, kreativitas dalam membuat konten menjadi sangat penting. Selama ini HII berusaha mengaitkan isu lingkungan dengan keseharian anak muda, salah satunya lewat makanan. Paling tidak, konten itu membukakan mata mereka. Setelah tahu, diharapkan mereka jadi sadar dan kemudian melakukan aksi,” kata Tian.

Baca juga: Mahasiswa, Simak Strategi Berwirausaha di Era Kebiasaan Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com