Antiperspiran mengandung senyawa berbasis aluminium yang memblokir pori-pori keringat sementara waktu, sehingga jumlah keringat yang mencapai kulit akan berkurang.
Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Hilangkan Masalah Bau Badan
Deodoran hanya menghilangkan bau, bukan keringat. Umumnya deodoran yang dijual di pasaran berbasis alkohol dan mengubah kulit menjadi asam, sehingga tidak menarik bakteri.
Deodoran juga mengandung wewangian parfum yang berfungsi menyamarkan bau badan.
Jika antiperspiran biasa tidak dapat mengatasi masalah keringat, kita dapat meminta antiperspiran resep dari dokter.
Antiperspiran resep adalah cairan kuat yang dapat menyebabkan kulit merah, bengkak, dan gatal pada sebagian orang.
Selain dua cara di atas, ada lagi yang bisa dilakukan untuk mengurangi keringat dan bau badan, yakni mengubah gaya hidup.
Mandilah secara teratur dan menggunakan sabun antibakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri pada kulit.
Dalam memilih pakaian harian, pilih bahan alami seperti katun, wol, dan sutra agar kulit dapat bernapas. Saat berolahraga, gunakan pakaian berbahan kain sintetis untuk menghilangkan kelembapan di kulit.
Latihan seperti yoga dan meditasi akan membantu kita mengendalikan salah satu pemicu keringat, yakni stres.
Baca juga: Bukan Keringat, Inilah Penyebab Bau Badan Tidak Sedap
Minuman berkafein dan makanan pedas atau berbau tajam dapat membuat kita berkeringat lebih banyak dan menghasilkan bau badan yang lebih kuat.
Cobalah mengurangi makanan-makanan tersebut agar masalah keringat dan bau badan tidak lagi menghantui.
(Sumber : Kompas.com Penulis Gading Perkasa | Editor Glori K. Wadrianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.