Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pria Lebih Menderita Saat Jomblo? Ini Daftar Plus-Minusnya

Kompas.com - 22/01/2022, 08:41 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Berstatus jomblo alias bujangan membawa persepsi positif maupun negatif di masyarakat, seperti dianggap lebih bebas dan punya waktu luang lebih banyak.

Namun ternyata menjadi jomblo memiliki efek berbahaya bagi kesehatan.

Bahkan, khusus para pria, efek ini lebih berat dibandingkan perempuan.

Studi terbaru yang dimuat dalam jurnal BMJ menemukan, kesendirian dalam waktu lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya bagi pria.

Sebenarnya, apa saja kelebihan dan kekurangan menjadi jomblo baik bagi pria maupun wanita?

Baca juga: Tertekan Karena Jomblo? Ini 3 Tips Mencari Pasangan yang Bisa Dicoba

1. Melajang bisa membawa keuntungan

Memang masih terdapat stigma bahwa being single identik dengan perasaan kesepian. Inilah yang kemudian memunculkan perasaan kasihan dari masyarakat, hal yang sebenarnya amat dibenci oleh para jomblo.

Padahal asisten profesor di The Hebrew University of Jerusalem, Elyakim Kislev, menyatakan, menjadi lajang justru membawa keuntungan tersendiri bagi orang tertentu.

Kislev menganalisis database AS dan Eropa, termasuk Biro Sensus AS dan Survei Sosial Eropa.

Ia menganalisis database tersebut sebagai bagian dari studi yang meneliti tren hidup melajang dan apa yang membuat individu merasa bahagia dengan status lajang.

Kemudian, Kislev memelajari pola hubungan di lebih dari 30 negara. Ia mewawancarai lebih dari 140 orang berstatus lajang di AS dan Eropa yang berusia antara 30-78 tahun.

Orang-orang yang diwawancarai Kislev memiliki gender, seksualitas, latar belakang sosial ekonomi serta etnis berbeda.

Ditemukan, perbedaan nyata antara lajang yang bahagia dengan yang tidak terletak pada cara mereka memandang stereotip lajang.

Beberapa lajang yang bahagia memiliki pengalaman yang seru, seperti bepergian atau mencari hobi baru.

"Mereka menggunakan waktu untuk mengisi ulang dan berfokus pada diri mereka selama melajang," kata Kislev.

Baca juga: Indeks Kebahagiaan 2021: Penduduk yang Sudah Menikah Lebih Bahagia daripada Lajang

2. Efek samping kesepian karena jomblo pada pria lebih tinggi

Sampel darah 4.835 responden dari Copenhagen Aging and Midlife Biobank diteliti, kemudian para peneliti mencoba untuk memeriksa tingkat peradangan pada mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com