Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Kompas.com - 28/04/2024, 10:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga DKI Jakarta yang berada di luar domisili, akan berdampak ke berbagai layanan yang menggunakan NIK.

Salah satu konsekuensinya adalah tidak bisa menggunakan BPJS Kesehatan. Pasalnya, layanan kesehatan tersebut kini sudah terintegrasi dengan NIK.

“BPJS ini sangat berkaitan dengan kami, menggunakan NIK. Jangan sampai nanti ada anggota keluarga yang sakit, tetapi BPJS-nya tak bisa digunakan karena nonaktif," kata Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Selatan Muhammad Nurrahman, dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Sebagai informasi, penonaktifan NIK warga DKI yang berada di luar domisili sudah dilakukan secara bertahap sejak pertengahan April 2024.

Untuk tahap awal, terdapat 92.432 NIK warga DKI jakarta yang sudah diajukan.

Lantas, bagaimana solusi jika NIK DKI Jakarta tidak aktif?

Baca juga: Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Solusi jika NIK DKI Jakarta dinonaktifkan

Lebih lanjut, Nurrahman mengimbau kepada warga yang terdampak penonaktifan NIK DKI Jakarta untuk segera melakukan verifikasi, jika NIK masuk ke dalam pengajuan penonaktifan.

Verifikasi tersebut berkaitan dengan kejelasan tempat tinggal yang bersangkutan.

Jika NIK warga masuk dalam kategori penonaktifan tetapi masih domisili Jakarta, dapat melakukan sanggah. Berikut caranya:

1. NIK terlanjur dinonaktifkan tapi masih tinggal di Jakarta

Jika masuk dalam daftar penonaktifan meski berdomisili di Jakarta, dapat segera melakukan sanggah ke kelurahan terdekat.

Begitu juga apabila NIK sudah terlanjur dinonaktifkan padahal masih tinggal di Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/4/2024), dengan melapor ke kelurahan, NIK yang bersangkutan dapat diaktifkan kembali.

Untuk mengaktifkan kembali NIK tersebut, warga harus membawa surat keterangan dari RT/RW setempat. Kemudian, kunjungi loket pelayanan Dukcapil di kelurahan sesuai domisili.

Penonaktifan NIK tidak akan dilakukan pada warga yang bertugas, berdinas, atau belajar di luar Jakarta ataupun di luar negeri.

Dukcapil DKI Jakarta juga tidak akan menonaktifkan NIK warga yang masih memiliki aset di Jakarta.

Baca juga: NIK Tidak Aktif Saat Dipadankan dengan NPWP, Berikut Solusinya

2. Alamat KTP di daerah lain tapi tinggal di Jakarta

Warga Jakarta juga bisa melaporkan domisili mereka agar NIK tidak dinonaktifkan.

Cara ini bisa dilakukan bagi warga yang tinggal di Jakarta, tetapi alamat dalam KTP-nya masih di daerah lain.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (24/4/2024), berikut tata cara pindah domisili agar KTP tidak dinonaktifkan:

  • Datang ke kelurahan tempat asal dan mengisi formulir F1.02
  • Nanti, ada arahan untuk pengisian NIK, nama lengkap, nomor kartu keluarga (KK), dan tandatangan
  • Setelah itu, ada formulir F103 yang juga harus mengisi nama lengkap, nomor KK, dan tandatangan. Bedanya, warga akan mengisi alamat asal, alamat tujuan, serta berapa orang yang ikut pindah
  • Selanjutnya, yang bersangkutan akan diberikan Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) sesuai dengan alamat baru
  • Datang ke kelurahan tempat tinggal baru dan laporkan ke bagian dukcapil
  • Mengisi formulir jaminan.

Dalam formulir jaminan itu, warga diminta untuk mengisi beberapa poin, seperti siapa penjamin yang bersangkutan tinggal di Jakarta, apakah di Jakarta yang bersangkutan tinggal sendiri, mengontrak, atau menumpang, dan sebagainya.

Baca juga: Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Mengatasi NIK yang Tidak Terdaftar

Cara cek status NIK Jakarta

Sebelum melapor, warga Jakarta bisa mengecek statusnya apakah mereka masuk ke dalam sasaran penonaktifan NIK.

Pengecekan status NIK itu bisa dilakukan secara online melalui https://datawarga-dukcapil.jakarta.go.id/.

Berikut caranya:

Jika muncul status "NIK Tidak Terdaftar" artinya NIk tidak dalam pengajuan penonaktifan. Sebaliknya, jika status "NIK Terdaftar" artinya NIK dengan dalam pengajuan penonaktifan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com