Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Kompas.com - 16/04/2024, 20:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ponsel pintar atau smartphone merupakan salah satu benda yang memancarkan radiasi.

Laman Bankless Times beberapa waktu lalu melakukan penelitian untuk melihat deretan ponsel yang memiliki radiasi tertinggi.

Penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai tingkat gelombang medan elektromagnetik (radio frequency electromagnetic fields/RF-EMF) yang terserap dalam tubuh manusia.

Jumlah RF-EMF yang terserap dalam tubuh manusia itu disebut sebagai rasio penyerapan spesifik (specific absorption ratio/SAR).

Nilai dari SAR tersebut dihitung dengan satuan Watt per kilogram atau disingkat dengan W/kg, yang menunjukkan seberapa banyak radiasi terserap.

Aturan ambang batas SAR pun berbeda-beda. Misalnya, di Amerika Serikat, Komisi Federal Komunikasi menetapkan nilai aman berada di angka 1,6 W/kg.

Lantas, apa saja ponsel dengan radiasi tertinggi?

Baca juga: Di Tengah Gempuran Teknologi, Bill Gates Sebut 3 Pekerjaan Ini Tak Akan Tergerus AI


Daftar ponsel dengan radiasi tertinggi

Hasil penelitian Bankless Times mencatat, ponsel dari perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, Motorola Edge, sebagai ponsel dengan radiasi tertinggi dengan nilai SAR 1,79 W/kg.

Di posisi berikutnya, ada ponsel dari perusahaan China, ZTE, yakni ZTE Axon 11 5G dengan skor SAR 1,59 W/kg.

Ponsel keluaran perusahaan China lainnya, OnePlus 6T, berada di urutan ketiga sebagai ponsel radiasi tinggi dengan nilai 1,55 W/kg.

Selanjutnya, Sony Xperia XA2 Plus hasil produksi perusahaan Jepang, Sony, berada di posisi keempat dan tercatat memiliki nilai SAR 1,41 W/kg.

Tiga merek ponsel besutan Google pun masuk dalam daftar ponsel radiasi tinggi, yakni Google Pixel 3XL, Google Pixel 3, dan Google Pixel 4a.

Baca juga: Android Siapkan Fitur Bisa Lacak Ponsel dalam Kondisi Mati

Berikut daftar ponsel dengan radiasi tertinggi:

  1. Motorola Edge: 1,79 W/kg
  2. ZTE Axon 11 5G: 1,59 W/kg
  3. OnePlus 6T: 1,55 W/kg
  4. Sony Xperia XA2 Plus: 1,41 W/kg
  5. Google Pixel 3XL: 1,39 W/kg
  6. Google Pixel 4a: 1,37 W/kg
  7. Oppo Reno5 5G: 1,37 W/kg
  8. Sony Xperia XZ1 Compact: 1,36 W/kg
  9. Google Pixel 3: 1,33 W/kg
  10. OnePlus 6: 1,33 W/kg.

Baca juga: Daftar Ponsel yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp mulai 1 Maret 2024

Potensi bahaya ponsel radiasi tinggi

Radiasi pada ponsel sering kali dianggap sebagai pemicu masalah kesehatan kronis, seperti kanker.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) membenarkan, ponsel dan telepon nirkabel memancarkan radiasi RF untuk mengirim sinyal.

Namun, RF berbeda dengan jenis radiasi lain seperti sinar X yang memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Oleh karena itu, CDC tidak mengetahui secara pasti apakah radiasi RF dari ponsel dapat menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sendiri telah mengklasifikasikan radiasi RF sebagai "kemungkinan bersifat karsinogen bagi manusia".

Baca juga: Mengenal WhatsApp Aero dan Bahayanya jika Diinstal di Ponsel

Sebagai informasi, karsinogen adalah zat yang dapat menimbulkan kanker dalam jaringan hidup.

Di sisi lain, dikutip dari New York Times, para ahli sepakat bahwa beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ponsel pintar menimbulkan risiko radiasi tidak benar-benar membuktikannya sebagai penyebab masalah kesehatan.

Kebanyakan orang di Amerika Serikat memiliki ponsel, sehingga hampir tidak mungkin untuk menyebut ponsel sebagai penyebab seseorang terkena kanker.

Faktor risiko yang tidak berhubungan, seperti paparan polusi udara, merokok, atau kebiasaan tidak sehat, lebih bisa menjadi penyebab penyakit ini.

Baca juga: Bukan Hanya Kamera, Sensor Cahaya Ponsel Juga Berpotensi Memata-matai Pengguna

Ponsel baru tidak lebih berisiko dari ponsel lama

Profesor radiologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Gayle Woloschak mengatakan, ponsel saat ini tidak seperti ponsel biasa di awal tahun 2000-an.

Ponsel yang akan digunakan manusia pada dekade mendatang juga akan memiliki model dan tingkat radiasi berbeda.

Hal tersebut membuat peneliti sulit untuk mempelajari risiko jangka panjang dari satu ponsel.

Namun, radiasi sebenarnya telah berkurang dengan teknologi yang lebih baru. Kehadiran jaringan baru juga tidak lebih berisiko dibandingkan jaringan lama.

"Radiasi 5G tidak lebih tinggi dari 4G. Ini hanya memungkinkan transfer data yang lebih besar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com