Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Kompas.com - 16/04/2024, 18:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Pompeii di zaman Romawi kuno lenyap dari peradaban setelah Gunung Vesuvius meletus dahsyat pada tahun 79 Masehi.

Dilansir dari National Geographic, gunung tersebut mampu melenyapkan seluruh penduduk dan bangunan di Pompeii dalam waktu 15 menit saja.

Ribuan penduduk di Pompeii tewas setelah mereka mengalami sesak napas karena menghirup abu dan gas dari Gunung Vesuvius sebelum akhirnya terkubur material vulkanik.

Studi Departemen Ilmu Bumi dan Geo Lingkungan University of Bari menunjukkan, penduduk Pompeii tidak bisa melarikan diri sehingga sebagian besar dari mereka meninggal mati lemas di rumah, tempat tidur, jalan, dan alun-alun kota.

Meski terakhir kali meletus pada 1944, Gunung Vesuvius diperkirakan akan meletus lagi suatu saat dan mengancam setengah juta orang yang tinggal di sekitarnya.

Hal itu terungkap dalam film dokumenter pendek dari sebuah salurah pendidikan, Underworld, yang mengeksplorasi seperti apa letusan yang akan terjadi dan apa saja akibat yang bisa ditimbulkan saat Vesuvius meletus.

Baca juga: Arkeolog Temukan Vila Romawi Usia 2.000 Tahun di Inggris, Ini Isinya

Potensi Gunung Vesuvius meletus

Dilansir dari Express, Underworld merilis film dokumenter pendek yang mengeksplorasi potensi ledakan gunung berapi di seluruh dunia, termasuk Vesuvius yang dapat meletus kembali.

Potensi meletusnya Gunung Vesuvius terbilang berbahaya karena banyak orang tinggal di sekitarnya.

Sekitar tiga juta penduduk tinggal di Napoli, sebuah kota di Italia yang terletak tidak jauh dari gunung tersebut.

Tak hanya itu, sekitar setengah juga orang juga tinggal di zona bahaya Gunung Vesuvius.

Banyaknya penduduk yang tinggal di kawasan tersebut menjadikan Vesuvius sebagai daerah vulkanik terpadat di dunia.

Baca juga: Telur Zaman Romawi Umur 1.700 Tahun Ditemukan dengan Bagian Dalam Masih Utuh, Kok Bisa?

Upaya pemerintah Italia

Pemerintah Italia yang mengetahui penduduknya dalam bahaya segera melakukan langkah antisipatif dengan memindahkan mereka dari zona bahaya agar tercipta kawasan taman nasional di sekitar Gunung Vesuvius.

Tidak seorang pun diizinkan untuk tinggal di dalam batas-batas taman nasional.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah setempat menawari penduduk uang sekitar 40.000 dollar AS atau sekitar Rp 647 juta agar mereka mau pindah dan mendirikan tempat tinggal di daerah lain.

Pemerintah Italia menilai, terciptanya kawasan di sekitar Gunung Vesuvius yang minim penduduk memungkinkan evakuasi dapat berjalan selama beberapa hari saja jika letusan benar-benar terjadi.

Baca juga: 7 Cara Pemungutan Suara Orang Yunani dan Romawi Kuno, Adu Teriak dan Pakai Kerikil

Gunung Vesuvius dilihat dari reruntuhan kota Romawi kuno Pompeiiwikipedia.org Gunung Vesuvius dilihat dari reruntuhan kota Romawi kuno Pompeii

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com