Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Serang Israel, Iran Ternyata Kabari Turkiye dan AS

Kompas.com - 15/04/2024, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Iran dikabarkan telah memberi tahu Turkiye sebelum melancarkan operasi melawan Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.

Tidak hanya itu, Washington (Amerika Serikat) pun disebut telah menyampaikan kepada Teheran (Iran) melalui Ankara (Turkiye) bahwa tindakan apa pun yang diambil harus "dalam batas-batas tertentu".

Sumber Turkiye yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan telah berbicara dengan rekan-rekannya di Amerika Serikat (AS) dan Iran dalam seminggu terakhir.

Pembicaraan antara petinggi negara tersebut diklaim membahas seputar rencana dan kemungkinan perkembangan operasi Iran melawan Israel.

Baca juga: Serangan Iran ke Israel Disebut Hanya Ingin Tepati Janji Pembalasan, Jauh dari Potensi Perang Dunia Ketiga


Iran memberi tahu Turkiye soal serangan ke Israel

Awal pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Fidan untuk menjelaskan bahwa eskalasi di Timur Tengah bukanlah kepentingan siapa pun.

"Iran memberi tahu kami sebelumnya tentang apa yang akan terjadi. Kemungkinan perkembangan juga muncul selama pertemuan dengan Blinken, dan mereka (AS) menyampaikan kepada Iran melalui kami bahwa reaksi ini harus dalam batas tertentu," kata sumber tersebut.

Sumber mengungkapkan, Fidan berujar kepada rekannya dari Iran melalui panggilan telepon, menyebut tidak ingin ada ketegangan lebih lanjut setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel.

Menanggapi, Iran mengatakan operasinya merupakan respons terhadap serangan Israel di kedutaan besarnya di Damascus, Suriah, pada 1 April 2024.

Baca juga: Akibat Serangan Awal Iran, Israel Disebut Alami Kerugian Rp 1,6 Triliun

Sumber pun melanjutkan, Iran telah menegaskan bahwa operasinya tidak akan lebih dari itu.

Iran, yang bertetangga dengan Turkiye, telah bersumpah akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damascus yang menewaskan tujuh petugas Korps Garda Revolusi Islam.

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan, Fidan turut mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

"Kedua pejabat sepakat bahwa kawasan tersebut tidak boleh mengalami eskalasi lebih lanjut," terang sumber diplomatik.

Baca juga: Merunut Hubungan Iran dan Israel, Dulu Kawan, Kini Menjadi Lawan

Turkiye tegaskan tak ingin eskalasi lebih lanjut

Iran meluncurkan serangan drone ke arah Israel.screenshoot Iran meluncurkan serangan drone ke arah Israel.

Kementerian Luar Negeri Turkiye kemudian mengonfirmasi kontak tersebut melalui sebuah pernyataan.

Turkiye, yang mengecam Israel atas perbuatannya di Gaza, Palestina, menegaskan tidak ingin ketegangan lebih lanjut berlangsung di wilayah tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com