Hingga Minggu (14/4/2024) pagi, para pejabat Israel mengindikasikan belum ada keputusan yang diambil mengenai tanggapan terhadap serangan Iran.
Namun, seorang pejabat mengatakan bahwa setiap kemungkinan tanggapan akan dibahas pada pertemuan kabinet perang.
“Kami punya rencana, situasi masih berlangsung, kami sedang menilai situasi, kami menunjukkan rencananya kepada kabinet, dan kami siap melakukan apa yang diperlukan untuk pertahanan Israel,” ujar Hagari.
Di sisi lain, pesawat perang Israel dilaporkan telah mengebom posisi Hizbullah di Lebanon selatan.
Sementara itu, terkait dengan perang regional yang meluas di Gaza, Netanyahu mengatakan bahwa Hamas telah menolak proposal gencatan senjata, sehingga Israel akan terus melanjutkan konfliknya di sana dengan “kekuatan penuh”.
Baca juga: Iran Serang Israel, Begini Respons Negara-negara Timur Tengah
The New York Times mengutip sumber-sumber intelijen Israel yang mengatakan bahwa target utama Iran tampaknya adalah instalasi militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, di ujung utara, dan gurun Negev yang berada di ujung selatan Israel dan sebagian wilayah Palestina.
Sekutu Teheran di Lebanon, Hizbullah, melepaskan tembakan roket ke Dataran Tinggi Golan bersamaan dengan pemboman Iran.
Sementara itu, pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman mengeklaim bahwa mereka juga ikut serta dalam serangan tersebut.
Melalui misinya di PBB, Iran mengatakan serangan udara massal, yang disebut Operasi Janji Sejati adalah pembalasan atas pemboman gedung diplomatik Iran di Damaskus pada tanggal 1 April 2024.
Kini, Iran menganggap masalah tersebut sudah selesai, kecuali bila Israel mengambil tindakan lebih lanjut
“Masalahnya dapat dianggap selesai. Namun, jika pemerintah Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi dikutip dari Al Jazeera.
“Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS harus menjauhinya,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.