Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Contraflow? Kenali Arti, Aturan, dan Cara Aman Melewatinya

Kompas.com - 10/04/2024, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Contraflow menjadi istilah yang belakangan ramai diperbincangan usai terjadi kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 pada Senin (8/4/2024).

Contraflow merupakan istilah yang dipakai dalam pengaturan lalu lintas di saat jumlah kendaraan meningkat, misal pada musim mudik Lebaran 2024.

Lalu, apa itu contraflow dan bagaimana cara aman berkendara melewatinya?

Baca juga: Simak, Ini Waktu dan Lokasi Rawan Macet Arus Mudik-Balik Lebaran 2024


Pengertian contraflow

Contraflow terdiri dari dua kata "contra" dan "flow". Secara harafiah, istilah ini dapat diartikan sebagai "lawan arus".

Contraflow adalah sistem rekayasa atau pengaturan lalu lintas yang dilakukan dengan cara mengubah arah jalur kendaran dari satu arah menjadi jalur dua arah.

Contraflow berbeda dibandingkan dengan sistem rekayasa lalu lintas one way. Jika contraflow membagi jalur menjadi dua arah berlawanan, one way membuat jalur dua arah menjadi satu jalur dengan arah yang sama.

Seperti one way, contraflow juga diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga dapat mengurai kemacetan.

Namun meski bertujuan baik, penggunaan contraflow sebagai rekayasa lalu lintas memiliki risiko berbahaya bagi pengguna jalan.

Training Director & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, contraflow merupakan rekayasa lalu lintas paling berbahaya. Ini karena sistem itu diberlakukan memakai jalur lawan sementara masih ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.

"Rambu-rambu juga tidak terlihat, tempat istirahat juga di kanan. Lalu orang yang di jalur berlawanan, punya kondisi psikis yang kelelahan juga," ucap Jusri, diberitakan Kompas.com (8/4/2024).

Dia menambahkan, pengendara yang berada di jalur contraflow tidak memiliki ruang untuk mengamankan diri. Hal tersebut karena sisi kiri kendaraan bersebelahan dengan tembok, sedangkan ada mobil yang melaju dari arah yang berlawanan di bagian kanannya.

Baca juga: Cara Cek Kemacetan Jalan Menggunakan Waze dan Google Maps

Jadwal contraflow Lebaran 2024

Atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga akan melakukan uji coba pemindahan pintu masuk contraflow di Ruas Tol Dalam Kota arah Senayan/Bandara Soekarno Hatta.Dok. Jasa Marga Atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga akan melakukan uji coba pemindahan pintu masuk contraflow di Ruas Tol Dalam Kota arah Senayan/Bandara Soekarno Hatta.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan penggunaan sistem rekayasa lalu lintas contraflow bagi pengendara semasa mudik Lebaran 2024.

Aturan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Polri dan Dirjen Bina Marga Nomor KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/II/2024, 40/KPTS/Db/2024 tanggal 5 Maret 2024.

Berikut aturan pemberlakukan jalur contraflow pada musim Lebaran 2024.

1. Sistem contraflow arus mudik

Wilayah: mulai dari Km 36 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 72 ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Jadwal: Jumat, 5 April 2024 Pukul 14.00 WIB hingga Kamis, 11 April 2024 Pukul 24.00 WIB

2. Sistem contraflow arus balik

Wilayah: mulai dari Km 72 ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sampai dengan Km 36 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Jadwal: Jumat, 12 April 2026 Pukul 14.00 WIB hingga Selasa, 16 April 2024 Pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Contraflow, One Way, dan Ganjil-Genap Selama Mudik Lebaran 2024

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com