KOMPAS.com - Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), sebanyak 193,6 juta orang diproyeksikan menjalani mudik Lebaran 2024.
Sebanyak 115,69 juta orang diperkirakan akan berkendara melalui jalan raya dengan moda transportasi bus, mobil pribadi, motor, maupun mobil sewaan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kemacetan.
Tak hanya saat arus mudik, kemacetan juga dapat terjadi ketika pemudik berkendara pada arus balik usai Lebaran 2024.
Lalu, kapan kemacetan berpotensi terjadi dan di mana saja jalan akan macet saat arus mudik dan balik Lebaran 2024?
Baca juga: Link CCTV untuk Mengecek Pantauan Arus Mudik Lebaran 2024
Pengamat transportasi Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengungkapkan puncak arus mudik Lebaran 2024 yang berpotensi terjadi kemacetan terjadi pada Selasa (9/4/2024).
Hal itu dengan perkiraan Lebaran atau Idul Fitri 1445 H yang akan jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Sementara untuk waktu kemacetan dapat terjadi pada malam saat banyak pemudik memilih melakukan perjalanan pada malam hari akibat cuaca siang hari yang belakangan terlalu panas untuk berkendara.
Lebih lanjut, Yayat menambahkan kemacetan juga dapat terjadi setelah hari-H Lebaran 2024. Jalanan berpotensi macet pada hari ke-2 hingga ke-5 usai Idul Fitri.
"Pada waktu silaturahmi, Lebaran h+2, 3, 4, atau 5. Tanggal 11, 12, 13 (April 2024) itu waktu yang perlu diperhatikan oleh simpul ruas jalan menuju tempat wisata atau silaturahmi," kata Yayat saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).
Sementara kemacetan pada arus balik usai Lebaran dapat terjadi menjelang waktu masuk kerja atau sekolah pada Minggu (14/4/2024) hingga Selasa (16/4/2024).
Baca juga: 7 Cara Cek Tarif Tol untuk Persiapan Mudik Lebaran 2024
Berikut sejumlah lokasi yang rawan macet pada masa Lebaran 2024 serta cara yang dapat dilakukan untuk terhindar kemacetan.
Yayat menilai, kemacetan dapat terjadi di pintu tol akibat adanya waktu transaksi pembayaran retribusi jalan. Selain itu, volume kendaraan di lokasi tersebut cukup tinggi.
"Untuk mengurainya, di pintu-pintu tol harus diperbanyak gate-nya. Tapi kalau pintunya terbatas, waktunya akan lama," kata dia.
Alternatif lain, pemudik harus menyediakan uang yang cukup dalam uang elektronik serta jumlah tarif tol yang harus dibayarkan. Hal ini dapat mempercepat proses transaksi di pintu tol.