Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Biaya Servis di Bengkel Sukabumi Ditagih Rp 2,2 Juta

Kompas.com - 04/04/2024, 18:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kondisi motor semakin parah

Rampung mengganti, tukang bengkel kemudian mengecek oli dan menyebutnya masih dalam kondisi bagus.

Kendati demikian, tukang tersebut menyuruhnya untuk mengganti oli dengan yang lebih bagus.

"Terus saya bilang, 'Diatur saja Pak yang penting beres.' Nah singkat cerita dari situ paking mesin bocor juga. Saya mutusin untuk ganti juga paking," ungkapnya.

Pria asli Jawa Tengah yang merantau di Jakarta ini mengaku, motornya justru semakin terasa brebet setelah diservis atau diperbaiki.

"Dicoba kok motor makin brebet parah. Bukannya benar malah makin parah, terus suruh ganti lagi," kata dia.

Dayat mengungkapkan, choke yang ada di atas mesin dan menjadi saluran bensin pun disebut pecah dan diminta untuk diganti.

Tidak hanya itu, setelan langsam atau stasioner juga diminta untuk diganti oleh tukang bengkel.

"Setelah itu kelar tuh semua, motor sudah dicoba berkali-kali, dibalikin ke setelan awal sama saja makin parah brebet-nya," ujarnya.

Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Ini Ciri-ciri Oli Palsu dan Asli, Simak Bedanya

Motor belum beres, ditagih Rp 2,2 juta

Tukang bengkel juga menyuruhnya untuk mengganti fuel pump (pulpam) atau pompa bahan bakar yang ada di tangki bensin seharga Rp 600.000.

Namun, Dayat menolak karena takut uang yang dibawanya kurang. Dia kemudian meminta tukang untuk menjumlah semua biaya servis.

Tetapi dia terkejut karena totalnya di luar perkiraan.

"Nggak tahunya setelah dicek totalan semua belum berikut pulpam 2.220.000. Kaget tuh di situ, akhirnya nggak jadi ganti pulpam karena uang nggak cukup," ucapnya.

Dayat akhirnya membayar biaya servis senilai Rp 2,22 juta melalui transfer dan memutuskan untuk pulang ke Jakarta dengan kondisi mesin motor yang masih brebet.

"Setelah sampai Jakarta dicek nggak tahunya sensor gasnya yang minta disetel ulang," kata dia.

Sementara itu, pantauan Kompas.com, profil dan alamat bengkel yang bersangkutan tidak lagi tersedia di Google Maps.

Kontak bengkel yang tercantum pada nota pembayaran juga tidak lagi dapat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com