Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ciri Tubuh Kekurangan Karbohidrat, Termasuk Lemas dan Bau Mulut

Kompas.com - 30/03/2024, 14:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Karbohidrat adalah molekul gula, salah satu dari tiga nutrisi utama yang ditemukan dalam makanan dan minuman selain protein dan lemak.

Tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa atau gula darah yang kemudian menjadi sumber energi utama bagi sel, jaringan, dan organ tubuh, menurut Medical News Today.

Karbohidrat terutama ditemukan dalam makanan nabati dan juga terdapat pada produk susu dalam bentuk gula susu yang disebut laktosa.

Karbohidrat memainkan beberapa peran penting dalam organisme hidup, termasuk menyediakan energi.

Baca juga: Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya


Ada tiga jenis utama karbohidrat, yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut juga karbohidrat sederhana karena bentuknya yang paling dasar dan tubuh paling mudah mencernanya.

Pati adalah jenis karbohidrat kompleks, terbuat dari banyak gula sederhana yang dirangkai. Tubuh Anda perlu memecah pati menjadi gula untuk dapat digunakan sebagai energi.

Sama seperti pati, serat juga merupakan karbohidrat kompleks dan tubuh tidak dapat memecah sebagian besar serat.

Mengonsumsi makanan berserat dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

Baca juga: Benarkah Makan Karbohidrat Menyebabkan Rasa Kantuk?

Ciri tubuh kekurangan karbohidrat

Ciri tubuh kekurangan karbohidrat.iStockphoto/Stella_E Ciri tubuh kekurangan karbohidrat.

Berikut adalah beberapa tanda bahwa tubuh Anda kekurangan karbohidrat:

1. Kekurangan energi

Dikutip dari laman Business Insider, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Saat kekurangan asupan karbohidrat, kemungkinan besar Anda akan merasa kekurangan tingkat energi.

Meski tubuh dapat menggunakan sumber lain, seperti lemak, karbohidrat lebih mampu menyediakan energi yang lebih cepat dan memungkinkan Anda berfungsi secara optimal, baik secara kognitif maupun fisik.

Baca juga: 4 Jenis Buah Tinggi Karbohidrat Ampuh Turunkan Tekanan Darah

2. Sulit konsentrasi

Otak membutuhkan glukosa, yang dipecah dari karbohidrat, agar dapat berfungsi secara optimal. Jadi kekurangan karbohidrat, Anda mungkin berada dalam suasana hati yang buruk dan kesulitan berkonsentrasi.

Mengonsumsi karbohidrat bersama protein membantu mendukung produksi triptofan, yang kemudian diubah menjadi serotonin, yang juga dikenal sebagai hormon bahagia.

3. Sulit berolahraga

Tubuh menyimpan karbohidrat sebagai glikogen di hati dan otot. “Tabungan” tersebut digunakan sebagai energi dan bermanfaat untuk berolahraga.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com