Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor Penyebab Seseorang Mengalami Mimpi Buruk, Salah Satunya Alkohol

Kompas.com - 27/03/2024, 21:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Mimpi dapat disebut sebagai pengalaman bawah sadar atau halusinasi yang terjadi selama tahap tidur tertentu.

Meskipun belum ada bukti pasti, mimpi biasanya merupakan pemikiran otobiografi berdasarkan aktivitas, percakapan, atau masalah lain yang baru saja dialami seseorang.

Mimpi juga dianggap berasal dari imajinasi (ingatan, pikiran abstrak, dan keinginan yang dipompa dari dalam otaknya) daripada persepsi (pengalaman sensorik hidup yang dikumpulkan di otak depan).

Baca juga: Apa Arti Mimpi Jatuh dari Ketinggian? Berikut Penjelasannya


Apa itu mimpi buruk?

Menurut Sleep Foundation, mimpi buruk adalah mimpi jelas dan terasa seolah nyata, yang menakutkan, mengancam, aneh, atau mengganggu.

Hal ini lebih sering terjadi selama tidur REM (rapid eye motion), yaitu tahap tidur yang berhubungan dengan mimpi intens.

Mimpi buruk lebih sering terjadi pada paruh kedua malam ketika lebih banyak waktu dihabiskan dalam tidur REM.

Karena seolah-olah nyata, saat terbangun dari mimpi buruk, Anda benar-benar menyadari apa yang terjadi dalam mimpi tersebut, dan bahkan bisa merasa takut atau cemas.

Gejala fisik seperti perubahan detak jantung atau berkeringat juga dapat terdeteksi setelah bangun tidur setelah mengalami mimpi buruk.

Baca juga: 5 Bentuk Mimpi Paling Umum dan Maknanya, Salah Satunya Jatuh dari Ketinggian

Penyebab mimpi buruk

Penyebab mimpi buruk.iStockphoto/Tero Vesalainen Penyebab mimpi buruk.

Mimpi buruk cenderung disebabkan oleh stres, kecemasan, atau terkadang sebagai reaksi terhadap pengobatan tertentu, menurut Healthline.

Namun, jika terlalu sering mengalami mimpi buruk, Anda mungkin mengalami masalah gangguan tidur seperti parasomnia.

Itu adalah kondisi gangguan yang melibatkan mimpi buruk berulang dan menimbulkan tekanan besar yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Ramai soal Tidur Sore Menyebabkan Mimpi Aneh, Benarkah?

Sejalan dengan itu, dilansir dari Cleveland Clinic, mimpi buruk umumnya dikaitkan dengan berbagai kondisi dan peristiwa, antara lain sebagai berikut:

  • Mimpi buruk sering kali merupakan bagian dari pengalaman yang berulang ulang atau menghidupkan kembali trauma penderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD),.
  • Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan terjadinya mimpi buruk atau memperburuk kondisi yang sudah dialami.
  • Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan seseorang lebih banyak mimpi dan mimpi buruk.
  • Gangguan psikologis atau gangguan mental seperti depresi dan kecemasan menjadi faktor yang cukup sering dikaitkan dengan mimpi buruk.
  • Berhenti mengonsumsi obat tertentu dapat menyebabkan seseorang mengalami lebih banyak mimpi buruk, misalnya antidepresan.
  • Kondisi sleep apnea yang tidak diobati, sering kali memiliki tingkat ingatan mimpi yang tinggi dan berpotensi mengalami mimpi buruk.

Baca juga: Kisah Kharel yang Fobia Nasi Putih, Dipicu Mimpi yang Terjadi di Rumah Sakit

Mimpi buruk yang sering dan berulang, dapat membangunkan Anda di tengah malam berisiko membuat Anda frustrasi.

Mimpi yang membantu Anda menangani emosi, ingatan, dan informasi lainnya secara produktif mungkin tampak sangat membantu.

Namun, jika Anda sering mengalami mimpi buruk, bisa jadi Anda akan mengalami gangguan tidur.

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki, Cegah Insomnia dan Turunkan Tekanan Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com