Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Long Weekend Paskah, KAI Tambah 49 Jadwal Kereta Tambahan

Kompas.com - 27/03/2024, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan kereta api pada masa long weekend libur Paskah, mulai Kamis (28/3/2024) sampai Minggu (31/3/2024).

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, terdapat 49 jadwal perjalanan kereta api tambahan yang beroperasi pada long weekend libur Paskah.

“Calon pelanggan yang ingin menggunakan kereta api pada long weekend ini namun belum memiliki tiket, dapat segera untuk membelinya baik melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau kanal lain yang bekerja sama dengan KAI,” ujar Joni, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Apabila tiket yang diinginkan sudah habis, masyarakat dapat memilih tanggal dan rute alternatif lainnya.

Selain itu, juga bisa memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat sambungan.

“Penambahan jumlah perjalanan KA ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season seperti long weekend ini,” kata Joni.

Baca juga: Ramai soal Waktu Tunggu Antre Beli Tiket Kereta Bertambah, Ini Kata KAI

Daftar lengkap jadwal tambahan kereta api

Berikut daftar lengkap 49 jadwal tambahan kereta api pada 28-31 Maret 2024:

  • 6 perjalanan KA Sembrani Tambahan relasi Gambir–Surabaya Pasar Turi PP
  • 5 perjalanan KA Taksaka Tambahan relasi Gambir–Yogyakarta PP
  • 5 perjalanan KA Lodaya Tambahan relasi Bandung–Solo Balapan PP
  • 4 perjalanan KA Argo Cheribon relasi Gambir–Cirebon PP
  • 4 perjalanan KA Manahan/Manahan Tambahan relasi Gambir–Solo Balapan PP
  • 3 perjalanan KA Gajayana Tambahan relasi Gambir–Malang PP
  • 3 perjalanan KA Ciremai relasi Bandung–Semarang Tawang PP
  • 3 perjalanan KA Brantas Tambahan relasi Pasar Senen–Blitar PP
  • 3 perjalanan KA Kertajaya Tambahan relasi Pasar Senen–Surabaya Pasar Turi PP
  • 3 perjalanan KA Kutojaya Utara Tambahan relasi Pasar Senen–Kutoarjo PP
  • 2 perjalanan KA Mutiara Timur relasi Surabaya Pasar Turi–Ketapang PP
  • 2 perjalanan KA Argo Merbabu Tambahan relasi Gambir–Semarang Tawang PP
  • 2 perjalanan KA Purwojaya Tambahan relasi Gambir–Cilacap PP
  • 2 perjalanan KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto–Malang PP
  • 2 perjalanan KA Pasundan Tambahan relasi Kiaracondong–Surabaya Gubeng PP.

Untuk informasi lebih lanjut terkait KA Tambahan dan penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun serta Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

“Dalam menyediakan transportasi kereta api khususnya di masa long weekend, KAI memastikan akan mengantar pelanggan dengan aman dan bebas dari kemacetan di jalan raya,” ucap Joni.

“Sehingga momen liburan bersama keluarga atau kawan dapat dinikmati dengan nyaman dan menyenangkan,” tutup dia.

Baca juga: Ramai soal Tiket Kereta Dibatalkan oleh Orang Lain via Ticket Box, Ini Kata KAI

Ilustrasi kereta api. Ini cara membeli tiket kereta api.SHUTTERSTOCK/A.PURWANTO Ilustrasi kereta api. Ini cara membeli tiket kereta api.
Cara beli tiket kereta api via Access by KAI

Berikut cara membeli tiket kereta via Access by KAI:

  1. Masuk ke aplikasi Access by KAI dengan akun yang telah terdaftar
  2. Pilih "Antar Kota" untuk kereta api jarak jauh
  3. Pilih rute dengan memasukkan stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan
  4. Masukkan tanggal keberangkatan dan pilih jumlah penumpang yang diinginkan
  5. Klik "Cari", lalu akan muncul daftar kereta api yang masih tersedia kursi untuk dibeli
  6. Pilih kereta api dan kelas kereta yang diinginkan
  7. Isikan data pemesan dan data penumpang, kemudian pilih kursi dan gerbong kereta
  8. Setelah data yang dimasukkan sudah benar, lakukan pembayaran sesuai metode yang dipilih sebelum waktu habis.

Baca juga: Jadwal Terbaru KA Bukit Serelo, Kertapati-Lubuklinggau PP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com