Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Waktu Tunggu Antre Beli Tiket Kereta Bertambah, Ini Kata KAI

Kompas.com - 24/02/2024, 14:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X (sebelumnya Twitter) diramaikan mengenai unggahan yang menyebut bahwa waktu tunggu antre beli tiket kereta bertambah di aplikasi Access by KAI.

Diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) baru saja memberlakukan sistem antrean untuk pembelian tiket kereta api (KA) jarak jauh dengan “waiting room” di Access by KAI.

Terlebih, saat ini banyak masyarakat melakukan pembelian tiket kereta untuk jadwal perjalanan untuk Lebaran 2024.

Adapun sejumlah unggahan yang menyebut waktu tunggu antre beli tiket kereta bertambah sebagai berikut:

“Dari 2 menit, jadi 11 menit, jadi 18 menit, terakhir 22 menit. sampe skrg jg masih belom masuk juga. udah 4 menit eh nambah lagi menitnya jadi 22 menit. pengalaman terburuk war tiket kereta seumur idup gue,” tulis @sunsetendvine pada Kamis (22/2/2024).

“Ini knp kek war tiket konser ada waktu antrian tp waktu antriannya bukan berkurang malah nambah,” tulis @lovethelows, Jumat (23/2/2024).

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Baca juga: KAI Terapkan Sistem Waiting Room Pemesanan Tiket di Website dan Access by KAI, Apa Itu?

Baca juga: Daftar Terbaru Tarif Khusus Tiket Kereta Api mulai 22 Februari 2024

Penjelasan KAI

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan mengenai waktu tunggu antre beli tiket kereta makin bertambah.

Bukan tanpa sebab, hal itu disebabkan oleh pengguna lain yang terlebih dahulu bisa melakukan transaksi pembelian tiket kereta.

“Waktu tunggu yang ditampilkan adalah hasil kalkulasi waktu berdasarkan rata-rata user menyelesaikan transaksi,” ujar Joni, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Kemudian, waktu tunggu akan diperbarui atau di-refresh setiap 20 detik ketika pengguna berada di waiting room.

Saat pengguna lain bertransaksi melebihi rata-rata waktu transaksi maka akan berakibat pada waktu tunggu tersebut.

“Ketika sistem melakukan refresh waktu tunggu, ada kemungkinan waktu tunggu bertambah apabila user yang sedang melakukan transaksi lebih lama menyelesaikan transaksinya,” ucap dia.

“Atau sebaliknya, dapat berkurang jika waktu transaksi user dapat lebih cepat,” lanjutnya.

Meski begitu, ia memastikan bahwa tidak berpengaruh pada urutan antrean. Pengguna yang pertama masuk waiting room, maka bisa melakukan pembelian tiket kereta tersebut.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com