Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Perayaan Cap Go Meh, Menyalakan Lampion untuk Mengecoh Kaisar Langit yang Marah

Kompas.com - 24/02/2024, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Cap Go Meh adalah salah satu rangkaian perayaan dalam tahun baru Imlek.

Cap Go Meh dilaksanakan pada hari ke-15 pada bulan pertama di tahun baru Imlek dan tahun ini perayaannya jatuh pada Sabtu (24/2/2024).

Perayaan Cap Go Meh ditunggu-tunggu karena merupakan puncak sekaligus penutup dari rangkaian Imlek.

Dikutip dari Kompas.com (7/2/2020), Cap Go Meh merupakan salah satu pesta besar yang diadakan oleh warga keturunan Tionghoa.

Perayaan ini bertujuan untuk memberi hiburan kepada seluruh masyarakat dengan menghadirkan berbagai pertunjukan seperti Barongsai, Liong, dan indahnya ratusan cahaya lampion. 


Baca juga: Sejarah Cap Go Meh dan Ragam Tradisi yang Mengiringinya...

Sejarah dan cerita legenda dalam perayaan Cap Go Meh

Pada mulanya, perayaan Cap Go Meh digelar untuk memberikan penghormatan kepada Dewa Thai Yi, dewa tertinggi di Dinasti Han (206 SM-221 M).

Saat itu, para biksu menyalakan lampion pada hari ke-15 di tahun baru untuk menghormati Sang Buddha.

Ritual tersebut kemudian diadopsi oleh masyarakat umum dan menyebar ke seluruh China dan bagian lain Asia.

Selain itu, terdapat legenda yang berhubungan dengan Cap Go Meh yakni kisah Kaisar Langit (You Di) yang marah terhadap penduduk sebuah kota karena membunuh burung kesayangannya.

Dia berencana untuk menghancurkan kota tersebut dengan api. Namun, ia digagalkan oleh Putri Kaisar yang menyarankan orang-orang untuk menyalakan lampion di seluruh kota pada hari penghancuran yang ditentukan.

Kaisar, yang tertipu oleh semua cahaya, mengira kota itu telah dilalap api.

Kota itu pun terhindar dari bencana, dan sebagai rasa terima kasih, orang-orang terus memperingati acara tersebut setiap tahun dengan membawa lampion warna-warni ke seluruh kota.

Baca juga: Cap Go Meh, Tradisi Apa Saja yang Biasa Dilakukan?

Lampion Imlek (foto stok)KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Lampion Imlek (foto stok)

Tradisi perayaan Cap Go Meh di berbagai negara

Cap Go Meh dirayakan di berbagai negara di dunia. Selain itu, perayaannya pun juga berbeda-beda.

Berikut beberara tradisi perayaan Cap Go Meh di berbagai negara:

1. Indonesia

Dikutip dari Kontan, perayaan Cap Go Meh di Indonesia diwarnai dengan festival seperti tarian Barongsai dan Liong (naga), berkumpul untuk bermain teka-teki, dan makan onde-onde.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com