Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Angin Kencang di Rancaekek adalah "Small Tornado", Apa Bedanya dengan Tornado?

Kompas.com - 23/02/2024, 16:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang Kabupaten Bandung dan Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (21/2/2024) pukul 15.30-16.00 WIB.

Lokasi persis puting beliung berada di Kecamatan Rancaekek dan Cicalengka di Kabupaten Bandung, serta Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung di Kabupaten Sumedang.

Puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar kencang menyerupai belalai dan biasanya dapat menimbulkan kerusakan di sekitar lokasi kejadian.

Kepala BMKG Kota Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, puting beliung yang terjadi pada Rabu lalu bisa disebut sebagai small tornado.

Lantas, apa bedanya small tornado dengan puting beliung?

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Puting Beliung Terjang Rancaekek dan Jatinangor, Jawa Barat

Small tornado

Menurutnya, puting beliung dan small tornado adalah fenomena yang sama. Hanya saja, masyarakat Indonesia sering menyebut fenomena tersebut sebagai puting beliung.

"Kalau tornado pasti dampaknya lebih parah dari yang saat ini," ujar Teguh kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Jika merujuk pada defisinya, puting beliung dan tornado adalah fenomena yang berbeda.

Ia menjelaskan, kejadian puting beliung dapat terjadi dalam periode waktu yang singkat dengan durasi umumnya kurang dari 10 menit.

Kemudian, prospek secara umum terjadinya puting beliung dapat diidentifikasi secara general ketika fenomena ini lebih sering terjadi ketika peralihan musim.

"Tidak menutup kemungkinan terjadi juga di periode musim hujan," imbuh Teguh.

Sementara itu, tornado yang dikaitkan warganet dengan peristiwa angin kencang di Bandung dan Sumedang berbeda dengan puting beliung.

Teguh menyampaikan, fenomena puting beliung dan tornado secara esensial memang merujuk pada fenomena alam yang memiliki beberapa kemiripan visual, seperti pusaran angin yang kuat, berbahaya, dan berpotensi merusak.

Baca juga: Beda Puting Beliung dan Tornado, Kenali Tanda-tanda Kemunculannya

Istilah tornado biasanya dipakai di wilayah Amerika. Ketika intensitasnya meningkat, kekuatannya bisa lebih dahsyat dengan kecepatan angin hingga ratusan km/jam.

Dimensi tornado juga sangat besar hingga puluhan kilometer, sehingga dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa.

"Sementara itu, fenomena yang mirip tersebut di Indonesia diberikan istilah puting beliung dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relatif tidak sekuat tornado besar yang terjadi di wilayah Amerika," tutur Teguh.

Ia menambahkan, puting beliung merupakan kejadian fenomena alam berupa kejadian angin yang berputar dengan kecepatan kurang 70 km/jam.

Sementara tornado bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dari 70 km/jam.

"Kecepatan angin tercatat di Automatic Weather Station (AWS) Jatinangor (mencapai) 36,8 km/jam," jelas Teguh.

Baca juga: BRIN Pastikan Angin Kencang di Rancaekek Bukan Tornado, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com