Kompas.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, Sabtu (20/4/2024) dan Minggu (21/4/2024).
Menurut BMKG, penyebab cuaca ekstrem tersebut berasal dari pusat tekanan rendah atau wilayah bertekanan rendah, yang terpantau di Teluk Carpentaria, lepas pantai utara Australia.
Kondisi tersebut membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di antara Australia dan Papua.
Selain itu, juga ada sirkulasi siklonik yang terpantau berada di perairan barat Aceh, Laut Banda, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.
Sirkulasi siklonik itu membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia sebelah barat Aceh, di Maluku, Laut Banda, Laut Halmahera, dan Laut Arafuru.
Tak hanya itu, sirkulasi siklonik juga membentuk daerah konfluensi dari Lampung, Laut Jawa, hingga Laut Banda.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, Laut Flores, dan Papua.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Pusat Tekanan Rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” tulis keterangan resmi BMKG.
Baca juga: Kisah Sepasang Kekasih yang Selamat dari Sambaran Petir berkat Bergandengan Tangan
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Baca juga: Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.