KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang tersebut akan terjadi pada Kamis (25/4/2024) dan Jumat (26/4/2024).
BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem tersebut karena adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia, barat daya Bengkulu.
Sirkulasi siklonik itu kemudian membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan Riau.
Selain itu, sirkulasi siklonik tersebut juga membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu, Sumatera bagian utara, dan Laut Cina Selatan.
Daerah konvergensi lain terpantau di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Teluk Bone, Teluk Tomini, Laut Timor, Teluk Cenderawasih, Papua Barat, dan Laut Arafuru.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
Baca juga: Benarkah Erupsi Gunung Pengaruhi Hujan, Cuaca, dan Petir? Ini Penjelasan BMKG
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi angin kencang:
Baca juga: Unggahan Menyebut Awal Musim Kemarau Terjadi pada Mei 2024, Benarkah?