Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M. Eng, CISA, ATD
Dosen STEI ITB & Founder Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Indonesia

Dimitri Mahayana adalah pakar teknologi informasi komunikasi/TIK dari Bandung. Lulusan Waseda University, Jepang dan ITB. Mengabdi sebagai Dosen di STEI ITB sejak puluhan tahun silam. Juga, meneliti dan berbagi visi dunia TIK kepada ribuan profesional TIK dari ratusan BUMN dan Swasta sejak hampir 20 tahun lalu.

Bisa dihubungi di dmahayana@stei.itb.ac.id atau info@sharingvision.com

Survei 2023 dan Prediksi 2024 e-Lifestyle di Indonesia (Bagian I)

Kompas.com - 24/02/2024, 08:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ERA post pandemic sejak akhir 2022 hingga sekarang ternyata memperlihatkan kembalinya perilaku pengguna layanan berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK) di Tanah Air.

Demikian sekilah hasil riset terbaru kami di Sharing Vision kepada 10.150 responden.

Kita mulai dengan penggunaan internet 2023, yang sekalipun hampir 1/3 responden menggunakan internet lebih dari 8 jam sehari. Namun tren penggunaan internet lebih dari 8 jam sehari semakin menurun jika dibandingkan dari dua tahun lalu.

Pada 2021, sebanyak 54 persen responden mengaku mengunakan lebih dari 8 jam sehari, angka itu turun menjadi 45 persen pada 2022 dan hanya 29 persen pada 2023.

Demikian pula dengan yang gunakan persis 8 jam, yaitu dari 10 persen (2021), 12 persen (2022), dan kembali ke 10 persen (2023). Jadi, pengaruh pandemi yang serba daring, semakin lama semakin berkurang.

Meskipun secara kuantitatif ada penurunan, namun lebih dari 50 persen responden merasa aktivitas daring-nya meningkat secara kualitatif. Ini terlihat dari dari jawaban 53 persen responden merasa meningkat dalam tiga bulan terakhir, 17 persen sama, dan 10 persen tidak.

Apa yang terbanyak diakses? Dalam jawaban terbukanya, tertinggi adalah akses media sosial (67 persen), streaming video/film (46 persen), belanja daring (35 persen), antar jemput makanan (22 persen), ikut kelas daring (20 persen), video conference (18 persen), gim daring (18 persen), menonton e-sport (5 persen), konsultasi kesehatan daring (2 persen), dan membeli obat daring (1 persen).

Data pengguna internetDimitri Mahayana Data pengguna internet
Senada hal tersebut, gejala sama terjadi ketika adanya penurunan proporsi responden yang menggunakan internet banking lebih dari 10 kali per bulan.

Walau menurun, tapi secara umum, 58 persen responden menggunakan mobile banking lebih dari 10 kali per bulan.

Jadi, layanan ini tetap jadi primadona dibandingkan channel layanan perbankan/keuangan yang lain.

Saat ditanya apa saja channel perbankan/keuangan yang digunakan, jawaban terbukanya adalah mobile banking 75,7 persen, ATM (11,5 persen), internet banking (9,9 persen), kartu kredit (1,3 persen), datang ke kantor cabang (1,1 persen), serta SMS Banking (0,4 persen).

Saat ditelisik, fitur tersering apa yang digunakan dalam m-banking, sebanyak 77 persen transfer antarrekening, pembelian pulsa, e-money atau voucher-voucher lain 77 persen, cek saldo 75 persen, transfer antarbank 75 persen, pembayaran tagihan 74 persen, dan mutasi rekening 69 persen.

Khusus transfer antarrekening, sekitar 70 persen responden mengaku pernah menggunakan layanan BI-Fast. Bahkan bagi 57 persen responden, transfer via BI-Fast tersebut menjadi pilihan utama ketika akan transfer antarbank.

Adapun keluhan utama untuk layanan perbankan/keuangan daring adalah layanan down dari tahun ke tahun, meskipun persentasenya terlihat mulai menurun.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masih terdapat cukup banyak keluhan gagalnya proses transaksi, tetapi saldo terpotong, bahkan ketika tidak melakukan transaksi. Rinciannya sebagai berikut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com