Setelah intensitas penggunaan dan layanan perbankan/keuangan, berikutnya adalah soal bank digital. Diperoleh data bahwa 40 persen responden pernah membuka rekening bank digital, atau angka yang tak jauh berbeda dari survei kami tahun sebelumnya.
Dengan demikian, pertumbuhan pengguna bank digital di Indonesia sepertinya mulai melandai.
Saat ditanya alasan pembukaan, mayoritas jawaban adalah karena kemudahan transaksi dan pembukaan rekening.
Namun bagi responden yang tidak pernah menggunakan digital banking merasa rekening bank yang dimiliki sudah cukup. Selain itu, mereka tidak merasa tertarik untuk menggunakan layanan digital banking.
Kemudian terkait komplain, keluhan utama pengguna bank digital adalah layanan tidak dapat diakses/error.
Dan, lagi-lagi, yang perlu diperhatikan selanjutnya, yaitu keluhan dimana transaksi tidak berhasil, namun saldo berkurang yang persentasenya meningkat.
Sementara keluhan terkait kesulitan menghubungi customer service mulai menurun.
Bagaimanakah hasil riset kami di bidang e-Money, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), e-Commerce, dan Fintech Lending? Ikuti tulisan berikutnya.
Bersambung, baca artikel selanjutnya: Survei 2023 dan Prediksi 2024 e-Lifestyle di Indonesia (Bagian II-Habis)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.