Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari mulai 8 April 2024, Ini Penjelasan Astronom

Kompas.com - 27/03/2024, 16:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan dengan narasi Bumi akan gelap selama tiga hari mulai Jumat (8/4/2024), ramai di media sosial X dan TikTok.

Menurut akun X @infoastronomy pada Selasa (26/3/2024), gelapnya Bumi berkaitan dengan gerhana Matahari yang terjadi pada Jumat.

Namun, kegelapan hanya berlangsung beberapa menit saja, tidak sampai berhari-hari.

"Hanya Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada negara yang dilalui jalur gerhana Matahari total 8 April 2024, yang bahkan cuma wilayah yang dilalui jalur totalitasnya aja yang akan mengalami kegelapan, itu pun dalam beberapa menit aja, nggak sampai 3 hari," cuit pengunggah.

Sementara itu, akun TikTok @your_fave_shop menyebutkan bahwa kegelapan akan menyelimuti Bumi ketika planet ini melintasi sabuk foton.

Baca juga: 10 Fenomena Langit Maret 2024, Ada Hilal dan Asteroid Melintas Dekat Bumi

"Darkness in 3 days on April 8, 2024, totoo ba?" tulis akun tersebut.

Lantas, benarkah Bumi akan gelap selama tiga hari?

Penjelasan astronom

Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, narasi bahwa Bumi akan gelap selama tiga hari merupakan hoaks.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada mekanisme kelangitan saat ini yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi.

"Apalagi jika disebut kegelapan terjadi karena Bumi melintasi sabuk foton," jelas Marufin kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Ia menjelaskan, sabuk foton yang dimaksud warganet dalam unggahan adalah partikel gelombang elektromagnetik yang mengangkut sifat-sifat kuantum, termasuk partikel cahaya sebagaimana yang dilihat manusia sehari-hari.

"Maka apabila Bumi melintasi sabuk foton, terlepas bahwa konsep sabuk foton itu tak dikenal dalam astronomi, sebaliknya Bumi akan terang benderang," kata Marufin.

"Jadi ketahuan kalo pembuat hoaks ini tidak mengerti konsep fisika modern, khususnya fisika kuantum," tambahnya.

Baca juga: Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Kapan gerhana Matahari berlangsung?

Sementara itu, Marufin menerangkan, memang akan terjadi gerhana Matahari total (GMT) pada Jumat (8/4/2024) berdasarkan waktu universal atau pada Sabtu (9/4/2024) berdasarkan waktu Indonesia.

"Waktunya adalah jam 17.45-20.52 UTC. Wilayah GMT 8 April 2024 tidak melintasi Indonesia. Zona penumbra GMT 8 April 2024 (zona yang melihat GMT sebagai gerhana sebagian) hanya mencakup benua Amerika bagian tengah dan utara serta secuil benua Eropa (Inggris Raya)," kata Marufin.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com