Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 19/03/2024, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kesenjangan waktu antara dua studi itu menyulitkan identifikasi peristiwa iklim yang mungkin menyebabkan atau setidaknya berkontribusi terhadap penurunan sementara populasi manusia purba.

Oleh karena itu, ahli geologi Giovanni Muttoni dari University of Milan dan Dennis Kent dari Columbia University memulai upaya untuk mempersempit waktu periode kemacetan.

Pertama, para peneliti mengevaluasi kembali catatan situs-situs tempat tinggal hominid awal di seluruh Eurasia.

Dari sana mereka menemukan sekelompok situs yang diperkirakan berasal dari 900.000 tahun yang lalu.

Mereka kemudian membandingkan temuan itu dengan catatan sedimen laut yang menyimpan bukti perubahan iklim dalam bentuk isotop oksigen.

Rasio oksigen yang terperangkap dalam lapisan sedimen bisa menunjukkan apakah iklim lebih hangat atau lebih dingin pada saat mineral tersebut diendapkan.

Data genom dan penanggalan situs hominid menunjukkan, periode kemacetan dan migrasi terjadi secara bersamaan.

Baca juga: Bagaimana Wujud dan Kondisi Bumi Saat Manusia Punah?

Dipicu perubahan iklim ekstrem

Selama Mid-Pleistocene Transition atau Transisi Pertengahan Pleistosen, permukaan laut global turun, sedangkan Afrika dan Asia mengalami kekeringan.

Hominid yang tinggal di Afrika pun menghadapi kondisi mengerikan yang membuat mereka kekurangan makanan dan air.

Untungnya, menurut peneliti, dengan turunnya permukaan laut, jalur darat menuju Eurasia menjadi terbuka dan mereka dapat berjalan cepat.

"Kami berpendapat peningkatan kekeringan selama tahap isotop laut 22 yang menyebabkan penyebaran sabana dan zona kering di sebagian besar benua Afrika mendorong populasi Homo awal di Afrika untuk beradaptasi atau bermigrasi guna menghindari kepunahan," tulis peneliti.

Peneliti melanjutkan, migrasi keluar Afrika merupakan salah satu respons terhadap perubahan iklim parah yang terjadi pada 0,9 juta tahun lalu.

Kendati demikian, peristiwa perpindahan massal ini bukan berarti bahwa hominid belum pernah bermigrasi sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com