Selain itu, mereka juga harus memehuni kebutuhan minum lebih banyak saat menjalankan puasa, yakni sebanyak 2,5-3 liter atau 10-12 gelas per hari.
"Bisa juga konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang memeriksa sebelum memutuskan untuk puasa selama bulan Ramadhan," tuturnya.
Baca juga: Tidak Dianjurkan Minum Teh Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Ini Alasannya
Sementara itu, untuk ibu menyusui yang sedang memberikan ASI eksklusif pada bayinya disarankan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Kendati demikian, untuk mereka yang sudah tidak memberikan ASI eksklusif (0-6 bulan) diperbolehkan untuk berpuasa Ramadhan.
"Sebaiknya ditunda pada yang sedang memberikan ASI eksklusif 0-6 bulan. Untuk usia di atasnya diperbolehkan berpuasa dengan memastikan asupan makanan yang seimbang," jelasnya.
Selain asupan makanan yang seimbang, kata Ngabila, bisa pula dibantu dengan pemberian vitamin dan mineral untuk konsumsi ibu menyusui.
Kemudian, cukup minum air putih minimal 3 liter per hari (12 gelas) dan pastikan bayi juga mendapat makanan pendamping asi (MPASI) yang seimbang, bergizi, cukup (adekuat).
Jika ibu hamil dan menyusui masih ragu-ragu dengan kondisi kesehatan tubuhnya untuk berpuasa, bumil dan busui dapat berkonsultasi dengan dokter yang biasanya menangani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.