Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Kurma, Berapa Porsi yang Aman?

Kompas.com - 13/03/2024, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

4. Berat badan naik

Tinggi serat bukan jaminan kurma dapat mencegah kenaikan berat badan. Sebab, buah ini tergolong makanan yang memiliki kepadatan energi tinggi.

Dilansir dari MedicineNet, kurma terdiri dari kalori, karbohidrat, dan serat dalam jumlah melimpah.

Selain menambah energi secara instan, mengonsumsi terlalu banyak buah khas Ramadhan ini juga dapat menaikkan berat badan.

Jika dibiarkan, kenaikan berat badan terus-menerus berpotensi memicu obesitas atau kegemukan.

5. Intoleransi fruktosa

Rasa manis pada kurma berasal dari fruktosa, karbohidrat sederhana yang juga disebut sebagai gula buah.

Beberapa orang mungkin kesulitan mencerna fruktosa, sehingga gula ini hanya akan melewati sistem pencernaan tanpa dicerna.

Imbasnya, tumpukan fruktosa yang tak tercerna mulai beraksi dengan bakteri alami pada usus, sehingga memicu gas dan sakit perut.

Baca juga: Mengapa Kurma Sangat Populer Selama Ramadhan?

6. Hiperkalemia

Buah kurma.iStockphoto/barmalini Buah kurma.

Efek samping kurma selanjutnya adalah potensi hiperkalemia, suatu kondisi saat kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.

Hal tersebut disebabkan kurma merupakan sumber kalium, mineral penting untuk mengontrol detak jantung, tekanan darah, dan menunjang kinerja saraf.

Meski tampak baik, kelebihan kadar kalium dalam darah dapat membawa beberapa masalah kesehatan serius.

Salah satunya, aritmia atau gangguan irama jantung yang berpotensi membahayakan nyawa.

7. Potensi tersedak

Efek samping kurma turut mengintai anak kecil yang mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan kurma yang terlalu tebal dan cenderung sulit dikunyah oleh anak kecil.

Di sisi lain, saluran pencernaan anak kecil juga masih dalam tahap perkembangan, sehingga mungkin tidak dapat mencerna kurma secara sempurna.

Jika dikonsumsi, kurma mungkin dapat menyebabkan bahaya, seperti menyumbat tenggorokan hingga anak tersedak.

8. Potensi kadar gula darah naik

Memiliki rasa yang manis, terlalu banyak makan kurma dianggap dapat memengaruhi kadar gula darah menjadi tidak normal.

Namun, belum ada penelitian kuat yang mendukung anggapan ini. Sebaliknya, beberapa penelitian menunjukkan, kurma justru dapat menurunkan kadar gula darah.

Manfaat kurma untuk kadar gula darah ini kemungkinan karena indeks glikemiknya yang rendah.

Indeks glikemik atau GI merupakan indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

Makanan yang tinggi indeks glikemik cenderung meningkatkan gula darah, sedangkan makanan rendah indeks glikemik akan menghasilkan gula darah lebih stabil.

Buah kurma juga dipercaya dapat membantu pengobatan diabetes, serta menjadi alternatif pengganti gula putih.

Sumber:

https://www.verywellhealth.com/dates-benefits-7498192

https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-dates

https://www.stylecraze.com/articles/serious-side-effects-of-dates/

https://www.medicinenet.com/how_many_dates_should_you_eat_a_day/article.htm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com