Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mendapatkan Tarif Reduksi Tiket Kereta untuk Alumni Kampus

Kompas.com - 13/03/2024, 10:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan tarif reduksi atau potongan harga tiket kereta api kepada ikatan alumni serta dosen dan tenaga kependidikan (tendik) untuk sejumlah kampus.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, pihaknya nantinya akan memberikan reduksi atau pengurang sebesar 10 persen dari harga tiket normal.

Menurut Joni, tarif reduksi KAI ini diberikan untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk pergi menggunakan kereta api.

“Dengan adanya program-program tersebut diharapkan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api akan semakin meningkat,” ujar Joni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Ramai soal Waktu Tunggu Antre Beli Tiket Kereta Bertambah, Ini Kata KAI

Daftar kampus yang mendapat tarif reduksi tiket kereta

Berikut ini daftar kampus yang mendapat diskon tiket kereta dari KAI:

Ikatan alumni:

  • Universitas Sebelas Maret (UNS)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  • Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
  • Universitas Airlangga (Unair)
  • Universitas Diponegoro (Undip)
  • Universitas Negeri Semarang (Unnes)
  • Universitas Semarang (USM)
  • Universitas Negeri Malang (UM)
  • Universitas Brawijaya (UB)
  • Politeknik Negeri Bandung (Polban).

Dosen dan tendik:

  • Universitas Sebelas Maret (UNS)
  • Universitas Padjadjaran (Unpad)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  • Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
  • Universitas Airlangga (Unair)
  • Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
  • Universitas Diponegoro (Undip)
  • Universitas Negeri Semarang (Unnes)
  • Universitas Semarang (USM).

Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com