Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Nelayan Curi Hiasan Kubah Masjid dari Emas Senilai Rp 3 Miliar di Maluku

Kompas.com - 12/03/2024, 16:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - AG (67), nelayan asal Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, ditangkap setelah mencuri hiasan kubah masjid dari emas.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (11/3/2024), hiasan kubah dengan berat 2,6 kilogram tersebut bernilai Rp 3 miliar.

Warga sempat riuh lantaran hiasan kubah masjid dari emas tersebut menghilang. Warga kemudian melaporkan hilangnya hiasan kubah pada Senin (4/3/2024).

Berikut beberapa fakta pencurian hiasan kubah dari emas yang terjadi di Maluku.

Baca juga: 5 Fakta Crazy Rich Budi Said, Pengusaha Surabaya Tersangka Kasus Emas Antam


Hiasan merupakan sumbangan dari warga

Hiasan kubah masjid terbuat dari emas tersebut merupakan sumbangan warga Desa Kayeli dan penambang di Gunung Botak.

HIiasan tersebut sudah terpasang di Masjid Al Huda sejak 2015, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Warga mulai mengetahui bahwa hiasan emas tersebut menghilang sejak Senin (4/3/2024) sekitar pukul 07.00 WIT.

Baca juga: Duduk Perkara Crazy Rich Budi Said Jadi Tersangka Jual Beli Emas Antam Rp 1,1 Triliun

Pelaku mencuri karena terlilit utang

Kepala Satuan Reskrim Polres Buru, Iptu Aditya Bambang Sundawa mengungkapkan bahwa AG mencuri hiasan dari emas tersebut untuk membayar utang, dilansir dari Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Aditya menjelaskan, AG mempunyai banyak utang, baik di kampung halamannya maupun di tempat lainnya.

Karena kebutuhan ekonomi, pelaku merencanakan aksinya dengan cukup matang dengan memanfaatkan berbagai alat bantu seperti tangga dan tali.

Baca juga: Cara Menggadaikan Emas di Pegadaian, Berikut Syarat dan Prosedurnya

AG beraksi seorang diri pada dini hari

AG melaksanakan aksinya mulai pukul 02.00 hingga 05.00 WIT, atau selama tiga jam seorang diri.

Pelaku memakai dua buah tangga kayu, sebuah tali nilon dan penutup wajah ketika beraksi, dilansir dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

AG menarik hiasan tiang alif (hiasan kubah) itu menggunakan kayu yang telah dipasangi besi di ujungnya.

"Ditarik tiga kali dan tiang alif jatuh ke atas atap masjid. Kemudian tersangka membuka tali dan melemparnya bersama tangga ke bawah," ucapnya.

Akibat terjatuh, hiasan kubah masjid tersebut patah. AG lantas kembali mematahkannya menjadi lima bagian.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com