Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Food Blogger Ini Beri Ulasan Jelek, padahal Sudah Dapat Makan Gratis

Kompas.com - 12/03/2024, 13:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang food blogger di Korea Selatan dikecam warganet karena memberikan ulasan negatif kepada sebuah restroran.

Padahal dia menerima dua porsi makan gratis sebagai salah satu bentuk endorsement namun menulis seolah-olah ia membayar semua makanannya sendiri.

Warganet geram setelah tahu food blogger itu memberikan ulasan negatif karena hanya diberikan satu porsi yoghurt dari pemilik restoran.

Baca juga: Mengapa Banyak Wanita Korea Selatan Memilih Tidak Memiliki Anak?


Kronologi kejadian

Peristiwa tersebut menjadi ramai mulai Senin (25/12/2023) saat pemilik restoran di Korea Selatan berinisial A menulis di unggah berjudul 'Saya tidak mau berbisnis karena kotor' di layanan media sosial Korea Selatan (SNS).

A menyebutkan sebelumnya seorang blogger berkunjung sendirian ke restorannya dan meminta makan dengan porsi untuk dua orang secara gratis.

Food blogger tersebut kemudian memberikan ulasan negatif menjurus kasar di blognya, seperti “makanannya asin”, “lauk pauknya dingin”, dan “mereka hanya memberi kami satu yogurt.”

Menurut food blogger itu, ia mengaku memesan makan siang yang disajikan untuk dua orang.

Tetapi ia menuturkan, pemilik restoran hanya memberinya sepotong nasi dan yogurt.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan sala satu menu terasa sangat asin seperti masakan rumahan pada umumnya.

"Mereka memberiku panekuk kubis sebagai layanan, tapi rasanya dingin dan hambar jadi aku tidak merasa seperti sedang dilayani. Rasanya lebih buruk daripada tidak disajikan sama sekali,” ungkap blogger, dikutip dari Naver.

Food blogger itu juga mengungkapkan, semua lauk pauknya terasa dingin dan kubis yang dipakai tidak manis dan renyah.

Lalu, mengenai makanan penutup, dia mengaku hanya diberikan satu buah yoghurt, bukan dua seperti porsi makanan lainnya.

"Saya menuliskan dengan tepat apa yang saya rasakan saat mencicipinya, namun menurut saya ini adalah restoran yang meninggalkan sesuatu yang diinginkan," tulis blogger.

Baca juga: Korea Selatan Darurat Krisis Penduduk, Angka Kelahiran Terendah di Dunia

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com