KOMPAS.com - Fobia adalah rasa takut yang luar biasa terhadap suatu obyek, tempat, situasi, perasaan, atau binatang tertentu.
Fobia bahkan dikategorikan sebaga salah satu jenis gangguan kecemasan, di mana seseorang akan mengalami ketakutan yang kuat dan irasional terhadap sesuatu.
Ketika mengalami fobia, Anda akan selalu berusaha menghindari apa yang ditakuti. Ini diikuti gejala detak jantung yang cepat, gemetar, hingga sesak napas.
Kondisi fobia lebih menonjol daripada rasa takut dan dapat berkembang ketika seseorang memiliki rasa bahaya berlebihan dan tidak realistis tentang sesuatu.
Beberapa orang bahkan bisa mengalami fobia yang cukup aneh bagi masyarakat pada umumnya, salah satunya adalah globofobia.
Baca juga: Awas, Fobia Bisa Menurun pada Anak, Kenali Cara Pencegahannya
Dilansir dari laman Live Science, orang yang mengalami globofobia dapat memiliki rasa takut yang kuat saat melihat, menyentuh, atau bahkan mencium bau balon.
Namun, kebanyakan orang yang menderita globofobia tidak seekstrem itu, sebagian besar hanya takut pada suara letupan balon.
Kondisi globofobia sering kali berkembang karena 'dikejutkan' oleh balon yang meledak dan biasanya muncul pada masa kanak-kanak dan dapat menetap hingga dewasa.
Baca juga: Kenali Gejala Cacophobia, Fobia Orang Jelek
Ini menimbulkan hipotesis bahwa globofobia adalah ‘trauma’ masa kanak-kanak yang mengarah pada apa yang disebut ‘kecemasan antisipatif’.
Ini adalah perasaan cemas yang lebih mengkhawatirkan apa yang mungkin akan terjadi dibandingkan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Sama seperti fobia pada umumnya yang akan merasa cemas dan stres saat menemui apa pun objek atau keadaan yang ditakuti, globofobia pun demikian.
Baca juga: 7 Fobia Paling Aneh di Dunia, Takut terhadap Pisang hingga Pakaian
Seseorang yang fobia terhadap balon mungkin mengalami reaksi fisik dan emosional yang intens saat melihat atau memikirkan balon.
Semua fobia, termasuk globofobia, dapat menimbulkan perasaan cemas karena objek atau situasi fobia hampir selalu dianggap sebagai ancaman.
Karena anggapan ancaman bersifat individual dan sangat subjektif, gejala globofobia yang dialami bisa bersifat spesifik dan umum.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan antara Fobia dan Rasa Takut
Dikutip dari laman Practical Psychology, berikut adalah beberapa gejala globofobia:
Baca juga: Mengenal Chrometophobia, Fobia pada Uang, Gejala dan Penyebabnya
Seseorang yang menderita globofobia mungkin memiliki semua, beberapa, atau bahkan gejala lain yang berbeda dari daftar di atas.
Hal tersebut disebabkan oleh sifat subjektif dari globofobia dan pengalaman pribadi penderitanya selama hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.