Usai melihat unggahan dari pemilik restoran, warganet dibuat geram karena blogger tersebut tak menuliskan apa yang terjadi di balik ulasan buruk tersebut.
Sejumlah warganet memberikan komentar seperti "Mengapa kamu memposting sesuatu seperti itu yang mengatakan kamu diberi satu yogurt gratis lebih sedikit?", "Mengapa kamu menulis ulasan seperti itu setelah makan gratis?", dan "Kami tidak boleh membiarkan pelecehan seperti ini terjadi lagi."
Setelah membaca jawaban pemilik restoran, warganet lalu menuju SNS blogger dan meninggalkan komentar yang memprotes food blogger tersebut.
Jumlah total pengunjung blog tersebut kini sudah mencapai 530.000 pengunjung sejak dimulai pada 2006.
Karena membludaknya komentar warganet, food blogger tersebut mengalihkan postingan blog dan komentar ke pengaturan pribadi. Selain itu, alamat akun Instagram dari blogger tersebut juga sudah diubah.
Serbuan warganet ke blog dan akun media sosial food blogger tersebut membuat pemilik restoran berterima kasih.
"Berkat bantuan banyak orang, postingan blog sudah dihapus. Terima kasih telah membantu saya mengatasi keluhan saya. Ini adalah Natal keajaiban," tulisnya.
Baca juga: WNI Tenggelam di Laut Jeju Korea Selatan, 4 Hari Belum Ditemukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.