Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Bagaimana Kehidupan Awal di Bumi Terbentuk? | Kenapa Awal Ramadhan Beda tapi Lebarannya Bisa Sama?

Kompas.com - 07/03/2024, 05:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah berita menghiasi laman Tren sepanjang Rabu (6/3/2024) hingga Kamis (7/3/2024).

Berita perihal hasil penelitian mengenai kehidupan awal di Bumi, banyak mendapat perhatian pembaca.

Sejumlah peneliti memperkirakan, Bumi mulai dapat ditinggali dan muncul makhluk hidup sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Berikutnya ada mengenai seseorang yang wajb atau tidak wajib melaporan SPT pajak tahunan.

Kemudian penjelasan Unej soal dugaan plagian skripsi yang dilakukan alumnusnya.

Populer Tren 7 Maret 2024

Selengkapnya, berikut ini berita Populer Tren sepanjang Rabu (6/3/2024) hingga Kamis (7/3/2024).

1. Bagaimana kehidupan awal di Bumi terbentuk?

Sejumlah peneliti memperkirakan, Bumi mulai mengembangkan lingkungan yang cocok untuk kehidupan sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Namun selama ini, belum ada orang yang memahami bagaimana awal kehidupan yang muncul di permukaan Bumi.

Peneliti hanya tahu, bahwa awal kehidupan pastinya dimulai dari hal kimiawi.

Para peneliti menemukan sebuah proses kimia yang disebut fosforilasi yang dapat menciptakan proses pembentukan kehidupan makhluk hidup pertama di Bumi.

Selengkapnya bisa disimak di sini:

Peneliti Akhirnya Tahu Bagaimana Kehidupan Awal di Bumi Terbentuk

2. Siapa yang wajib dan tidak wajib lapor SPT tahunan?

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu, Dwi Astuti menyatakan, wajib pajak berupa orang pribadi dan badan harus melaporkan SPT Tahunan.

"Seluruh wajib pajak yang mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dengan status aktif wajib melaporkan SPT Tahunan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Berdasarkan Peraturan DJP No. Per-53/PJ/2008, NPWP merupakan nomor yang diberikan sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Wajib pajak yang wajib melaporkan SPT Tahunan terdiri dari orang pribadi dan badan yang telah memenuhi kewajiban subyektif dan obyektif pajak. Wajib pajak orang pribadi dibedakan menjadi orang di dalam dan luar negeri.

Selengkapnya bisa disimak di sini:

Orang yang Wajib dan Tidak Wajib Lapor SPT Tahunan, Siapa Saja?

3. Penjelasan Unej soal dugaan plagiat skripsi alumnusnya

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jember (Unej) Prof Slamin mengatakan, pihaknya telah menelusuri dugaan plagiat skripsi yang menyeret alumnusnya.

Usai isu tersebut muncul, pihak Dekanat Fakultas Teknik langsung melakukan pemeriksaan orisinalitas skripsi tersebut.

"Fakultas Teknik segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memeriksa apakah skripsi yang bersangkutan plagiat atau bukan," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Pertama, tim memeriksa kembali file skripsi versi orisinal Microsoft Word dari yang bersangkutan, dan bukan file yang telah diberikan ke Perpustakaan Unej.

Hasil pengecekan menunjukkan adanya kemiripan pada sumber yang ada dalam repositori, yaitu merujuk skripsi milik alumnus yang bersangkutan.

Selengkapnya bisa disimak di sini:

Penjelasan Unej soal Dugaan Alumnusnya yang Disebut Plagiat Skripsi

4. Kata Indomaret soal sering tak dapat setruk belanja

Marketing Communication Executive Director Indomaret Bastari Akmal mengatakan, apabila kasir tak memberikan setruk belanjaan tanpa alasan yang jelas, maka konsumen dapat melakukan klaim untuk mendapatkan barang belanjaan tersebut secara gratis.

Terkait dengan stiker, ia mengatakan bahwa stiker tersebut tertempel di bagian dalam pintu kaca di setiap toko Indomaret.

"Stiker 'Gratis Belanjaan Anda Jika Kasir Kami Tidak Memberikan Setruk Belanja' dan 'Harga Termurah Jika Terdapat Perbedaan Antara Label Harga dengan Komputer Kasir' ditempel di bagian dalam kaca pintu toko," jelas Bastari.

Ia menambahkan, jadi secara otomatis hal tersebut merupakan kebijakan resmi dari manajemen Indomaret.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Warganet Keluhkan Sering Tak Dapat Setruk Belanja karena Alasan Mesin Rusak, Ini Kata Indomaret

5. Kenapa awal Ramadhan beda tapi Lebarannya sama?

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan, perbedaan penetapan awal bulan Hijriah muncul karena perbedaan kriteria yang digunakan.

"Ya, sumber perbedaan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha karena beda kriteria saat posisi Bulan rendah (hilal)," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Thomas menegaskan, perbedaan penetapan bukan disebabkan penggunaan metode hisab maupun rukyat.

"Untuk saat ini sulit dipertemukan. Jadi, perbedaan akan terus ada, mungkin makin sering terjadi," imbuhnya.

Diketahui, Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau penghitungan secara astronomis, sedangkan pemerintah melalui Kemenag menggunakan metode hisab yang dikonfirmasi dengan rukyat.

Rukyat atau aktivitas melihat penampakan hilal (Bulan sabit) tersebut dilakukan pada hari ke-29 dalam satu bulan di kalender Hijriah.

Menurut Thomas, rukyat terkadang gagal melihat hilal, sehingga satu bulan digenapkan menjadi 30 hari, dan puasa atau Idul Fitri ditetapkan pada hari berikutnya.

Dia pun mengungkapkan, satu bulan pada kalender Hijriah selalu terdiri dari 29 hari atau 30 hari.

Selengkapnya bisa disimak di sini:

Mengapa Awal Ramadhan 2024 di Indonesia Diprediksi Beda tapi Lebaran Bisa Serentak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com