Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) membuka beasiswa S2 ke delapan kampus mitra ternama di luar negeri.(Instagram/@kemenkominfo)
KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) resmi membuka beasiswa S2 di delapan kamus luar negeri.
Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, pendaftaran Beasiswa S2 luar negeri Kemenkominfo tahun ini dibuka hingga 30 April 2024.
“Terakhir pendaftaran hingga 30 April, dengan tenggat waktu sesuai kebijakan universitas yang dituju,” ujar Usman, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/3/2024).
Bagi Anda yang berminat, berikut sejumlah syarat yang perlu dipenuhi untuk mendapatkan beasiswa S2 Kemenkominfo ke luar negeri:
Warga Negara Indonesia (WNI)
Masih aktif bekerja dan memiliki masa kerja minimum 2 tahun pada saat melamar (Dibuktikan dengan SK CPNS, PNS, atau dokumen serupa lainnya bagi PNS, TNI, dan Polri dan Surat Keterangan Kerja bagi pelamar umum)
Tidak ditujukan bagi pelamar yang berprofesi sebagai dosen
Usia maksimal pada saat mendaftarkan diri:
Maksimal 35 Tahun (bagi masyarakat umum)
Maksimal 37 Tahun (bagi PNS, TNI, dan Polri)
Belum memiliki gelar magister/ S2 dan tidak sedang mengikuti program pendidikan Magister/S2 Lulusan S1/DIV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 3.00 dari skala 4.00
Memiliki sertifikat IELTS 6,5/TOEFL iBT 80/TOEFL ITP minimal 550/Duolingo English Test (DET) minimal 105. Untuk mendaftar Beasiswa Kominfo minimal melampirkan TOEFL ITP / Duolingo English Test (Pelamar tetap harus memenuhi persyaratan bahasa Inggris yang ditetapkan mitra Perguruan Tinggi)
Menyusun rencana tugas akhir yang relevan dengan pengembangan transformasi digital nasional (500-1000 kata)
Menyusun essay yang berisi personal statement dan rencana kontribusi pasca studi, khususnya kontribusi bagi pengembangan transformasi digital nasional (500-1000 kata)
Menyertakan surat rekomendasi dari pimpinan/dosen pembimbing/atau tokoh lain yang memiliki kredibilitas dan diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun pada bulan yang sama dengan pendaftaran (template surat rekomendasi bisa diunduh pada tautan berikut ini)
Mendapatkan surat izin pimpinan yang berwenang dari tempat bekerja untuk menjalani pendidikan (template surat silakan klik di sini)
Pendaftar beasiswa hanya diperkenankan untuk mendaftar pada kelas reguler atau kelas yang ditetapkan oleh Kementerian Kominfo
Berkomitmen kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan
Diutamakan bagi yang sudah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari Perguruan Tinggi mitra Kominfo
Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, melampirkan:
Hasil penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
Hasil konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
Tangkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kementerian Agama mengenai penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK bagi pendaftar yang penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK-nya belum terbit.
Selain itu, ada tambahan persyaratan untuk pendaftar dari PNS, TNI, dan Polri, sebagai berikut:
Mendapatkan surat izin dari pejabat berwenang untuk menjalankan pendidikan sesuai dengan ketentuan masing-masing Instansi;
Tugas dan fungsinya dalam pekerjaan berkaitan dengan salah satu program studi yang akan ditempuh yakni pelayanan informasi dan kehumasan pemerintah, tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)/Keamanan Informasi, penyusunan strategi dan kebijakan bidang digital serta peningkatan daya saing nasional dalam sektor ekonomi digital
Tidak sedang menjalani hukuman disiplin sedang atau berat dan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang dalam 2 (dua) tahun terakhir
Memenuhi persyaratan penetapan tugas belajar sebagaimana dimaksud SE Menpan RB Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Melalui Jalur Pendidikan.
Terdapat beberapa dokumen persyaratan untuk mendaftar beasiswa S2 luar negeri Kemenkominfo, antara lain:
Scan KTP
Scan Paspor hijau bagi masyarakat umum dan paspor biru bagi PNS (jika telah tersedia)
Salinan SK PNS (bagi PNS)
Salinan SK Pengangkatan atau Perjanjian Kontrak (bagi Karyawan Swasta) atau Portofolio (bagi wirausaha atau pendiri start-up)
Salinan Ijazah S1/D4
Salinan transkrip akademik S1/D4
Scan sertifikat TOEFL/IELTS
Dokumen-dokumen sebagai berikut (masing-masing 500-1000 kata):
Rencana tugas akhir yang relevan dengan pengembangan transformasi digital nasional
Esai yang berisi personal statement dan rencana kontribusi pasca studi, khususnya kontribusi bagi pengembangan transformasi digital nasional
Surat izin atasan (bagi PNS, anggota TNI, atau anggota Polri sesuai dengan format terlampir di sini) atau surat rekomendasi dari pimpinan, tokoh kredibilitas di bidangnya dan mengenal pelamar dengan baik (bagi masyarakat umum sesuai dengan format terlampir di sini).
Setelah lulus, ada beberapa ketentuan pengabdian penerima beasiswa S2 luar negeri, yaitu:
Penerima beasiswa wajib kembali ke Indonesia setelah selesai studi sesuai dengan ketentuan program beasiswa
Kembali dan berkontribusi di Indonesia selama 2 kali masa studi ditambah 1 tahun (2N+1) setelah selesai studi secara berturut-turut.
Cara mendaftar
Adapun cara mendaftar beasiswa S2 luar negeri Kemenkominfo sebagai berikut:
Buka laman beasiswa.kominfo.go.id
Membuat akun pribadi di laman tersebut, dengan menyiapkan NIK KTP/NIP, E-mail, dan nomor ponsel yang masih aktif
Pilih jenis beasiswa yang diinginkan. Dalam hal ini, pilih beasiswa kemitraan luar negeri Nantinya, tahapan seleksi dan persyaratan tambahan berbeda
Data pendaftaran beasiswa akan dilakukan seleksi oleh tim beasiswa Kemenkominfo
Jika lolos seleksi, pendaftar menjadi penerima beasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan.
Selengkapnya
Apa Itu Gratifikasi? Berikut Pengertian, Contoh, dan Sanksinya https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/06/174500765/apa-itu-gratifikasi-berikut-pengertian-contoh-dan-sanksinya-https://asset.kompas.com/crops/ivtZT8tBU58UJpTkzZzYWGVltHQ=/0x0:612x408/195x98/data/photo/2024/03/06/65e842ed3b2a9.jpeg