Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Informasi Tutorial Cara Daftar Bansos "Anti Gagal", Ini Faktanya

Kompas.com - 06/03/2024, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi cara daftar bantuan sosial (bansos) melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos beredar, di media sosial X, dulunya Twitter.

Utas itu menyebutkan perihal video tutorial cara daftar bansos lewat video yang diklaim "anti gagal". Permohonan yang didaftarkan diklaim sudah pasti akan disetujui oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

"Tutorial daftar bansos anti gagal, kali aja ada yg butuh, kapan lagi ngerasain uang negara wkwk. Selamat mencoba nderr," tulis unggahan @ja80197, Senin (4/3/2024).

Pengunggah juga menyertakan testimoni beberapa warganet yang mengaku berhasil mendapat bansos berbekal dengan mengikuti tutorial tersebut.

"Baru Minggu kemarin dapat 1 juta 125 ribu," tulis warganet.

"Saya Sabtu kemarin dapat 2 juta, alhamdulillah," kata warganet lainnya.

Lantas, benarkah tutorial cara daftar bansos lewat aplikasi Cek Bansos Kemensos sudah pasti disetujui Kemensos?

Baca juga: Cara Aktivasi IKD untuk Akses Layanan Publik, Bansos, dan SIM Online

Penjelasan Dinsos Jateng

Koordinator Wilayah PKH Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Rohman Muis mengatakan, informasi yang berisikan video tutorial cara daftar bansos "anti gagal" itu bukan dari lembaga resmi Kementerian Sosial (Kemensos).

Sehingga tidak ada jaminan bahwa tutorial pengajuan peserta bansos itu akan langsung disetujui pihak terkait.

"Bisa, namun tidak menjamin mendapat bansos," kata Arif, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/3/2024) malam.

Kendati demikian, Arif menyampaikan bahwa aplikasi Cek Bansos Kemensos memang memiliki menu di mana masyarakat bisa mengajukan usulan sebagai penerima bansos secara mandiri.

"Cek Bansos memiliki tools atau menu untuk melakukan usulan. Dengan masyarakat melakukan usulan, maka masyarakat akan diverifikasi melalui sistem dan melalui klarifikasi ke ketua RT/RW melalui desa," jelas dia.

Namun, proses itu masih panjang karena usulan pemohon selanjutnya akan diputuskan apakah termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau tidak.

Artinya, jika pemohon layak miskin maka akan masuk kategori DTKS dan berhak mendapat bansos.

"Proses masuk DTKS juga melalui beberapa persetujuan, baru setelah masuk DTKS diproses untuk bisa mendapatkan bansos sesuai kebutuhan. Proses penerimaan bansos juga melalui beberapa verifikasi kesesuaian data," jelas dia.

Pada prinsipnya, Arif mengatakan, aplikasi Cek Bansos Kemensos akan mendata semua masyarakat yang mendaftar ke Kemensos untuk selanjutnya di proses kelayakannya masuk DTKS.

Baca juga: Saat Jokowi Dulu Anggap Bansos Bukan Pendidikan yang Baik bagi Masyarakat...

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com